Lima Keajaiban Dunia Kuno Yang Telah Musnah
Lima Keajaiban Dunia Kuno Yang Telah Musnah
Pada masa peradaban kuno, manusia dari berbagai peradaban di dunia telah berhasil membangun bangunan-bangunan yang luar biasa pada zamannya. Beberapa diantaranya, seperti Piramida Besar di Mesir dapat bertahan hingga sekarang dan dapat kita lihat kemegahannya. Sementara banyak dari bangunan-bangunan lainnya hanya dapat kita ketahui dari reruntuhan atau kisah-kisah yang mencatat karya-karya tersebut. Berikut telah dirangkum lima keajaiban dunia kuno yang telah musnah;
- Taman Gantung Babilonia
Ilustrasi Taman Gantung Babilonia
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Hanging_Gardens_of_Babylon.jpg
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno yang tercatat di dalam tulisan-tulisan kebudayaan Yunani. Bangunan ini merupakan sebuah bangunan bertingkat yang diisi oleh berbagai macam tanaman. Oleh karena itu, bangunan ini disebut sebagai Taman Gantung. Lokasi Taman Gantung Babilonia tidak pernah diketahui secara pasti, dikarenakan tidak ditemukan catatan-catatan yang jelas dan sisa-sisa reruntuhan dari bangunan ini. Beberapa orang mengatakan bahwa Taman Gantung ini dibangun di kota kuno Babilon. Sejarawan lain mengungkapkan bahwa bangunan ini kemungkinan besar berada di Nineveh, di dekat Sungai Tigris. Menurut sebuah legenda, Taman Gantung dibangun disebelah Istana Kerajaan Babilonia yang dibangun oleh Raja Nebuchadnezar II pada sekitar tahun 600 SM. Nebuchadnezar II membangun Taman Gantung untuk istrinya, Amytis yang rindu dengan kampong halamannya yang dipenuhi perbukitan hijau dan rindang. Taman Gantung diperkirakan memiliki ketinggian hingga 90 m yang diisi oleh berbagai tanaman-tanaman dari berbagai belahan dunia.
Tidak terdapatnya peninggalan arkeologis membuat Taman Gantung terkadang dianggap sebagai legenda belaka. Selain itu, tidak ditemukan catatan mengenai Ratu Babilonia yang bernama Amytis. Namun, nama Taman Gantung tercatat dalam Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang ditulis oleh Antipater dari Sidon.
- Patung Colossus di Rhodes
Ilustrasi Patung Colossus di Rhodes
Sumber: https://www.britannica.com/topic/Colossus-of-Rhodes
Patung Colossus adalah patung perunggu besar yang merupakan patung tertinggi di masanya dan menjadi salah satu keajaiban dunia kuno. Patung ini terletak di pintu masuk pelabuhan di Rhodes, sebuah kota Yunani yang terletak di wilayah Semenanjung Anatolia. Patung ini merupakan penggambaran dari Dewa Helios, dewa matahari dalam mitologi Yunani. Patung ini dibangun pada sekitar tahun 280 SM untuk mengenang kemenangan Rhodes dari Pengepungan oleh pasukan Siprus pada tahun 305 SM. Patung ini memiliki ketinggian hingga 33 meter atau setara dengan tinggi Patung Liberty di New York jika dihitung tanpa penyangganya.
Pada tahun 226 SM, Patung Colossus runtuh dikarenakan gempa besar yang terjadi. Ptolomeus menawarkan pendanaan untuk membangun kembali patung tersebut, namun ditolak oleh masyarakat Rhodes yang beranggapan bahwa mereka mungkin telah menyinggung Dewa Helios. Menurut catatan Strabo, sisa-sisa reruntuhan patung tersebut masih bertahan dan tetap membuat terpukau orang-orang yang datang mengunjunginya. Pada tahun 653 M, pasukan Arab dibawah pimpinan Khalifah Muawiyah I berhasil menaklukan Kota Rhodes dan kemudian melelehkan sisa-sisa Patung Colossus untuk dijual kepada pedagang.
- Mausoleum di Halicarnassus
Ilustrasi Mausoleum di Halicarnassus
Sumber: https://www.britannica.com/topic/Mausoleum-of-Halicarnassus
Mausoleum di Halicarnassus adalah makam monumental yang berukuran besar yang terletak di Halicarnassus, sebuah kota yang terletak di Asia Kecil. Mausoleum ini dibangun antara tahun 353 hingga 350 SM oleh Ratu Artemisia II sebagai makam untuk Mausolus, seorang Satrap (gubernur) di Kekaisaran Persia. Artemisia sendiri adalah istri dan saudara perempuan dari Mausolus. Kata mausoleum untuk menyebutkan makam yang terletak di dalam bangunan diadopsi dari bangunan makam ini. Mausoleum ini memiliki ketinggian hingga 45 m yang dibuat dari bahan dasar marble. Keempat sisi mausoleum ini diisi oleh relief-relief yang dipahat oleh empat seniman Yunani, yaitu: Leochares, Bryaxis, Scopas, dan Timotheus.
Bangunan Mausoleum ini diperkirakan bertahan cukup lama. Namun, gempa bumi mungkin membuat bangunan ini kemudian runtuh dan hanya tersisa puing-puingnya saja. Pada tahun 1404 M, hanya pondasi mausoleum ini saja yang masih dapat dikenali. Invasi yang dilakukan oleh pasukan Templar Saint John of Rhodes pada tahun 1492 kemudian menggunakan sisa puing-puing dari mausoleum ini untuk membangun Istana Bodrum. Saat ini, Istana Bodrum masih beridir tegak di Bodrum, Turki dan juga sisa-sisa dari reruntuhan Mausoleum Halicarnassus tidak jauh dari istana tersebut.
- Kuil Artemis di Ephesus
Model Perkiraan dari Kuil Artemis yang Terdapat di Taman Miniaturk, Istanbul, Turki
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Temple_of_Artemis
Kuil Artemis di Ephesus dibangun untuk menghormati Dewi Artemis dalam mitologi Yunani. Kuil ini terletak di kota Ephesus, Asia Kecil (Saat ini merupakan bagian dari Turki). Kuil ini hancur pada abad ke-7 SM setelah dilanda banjir besar dan kemudian dibangun lagi sekitar abad ke-6 SM. Pada tahun 356 SM, Kuil Artemis kembali hancur setelah peritiwa pembakaran yang dilakukan oleh Herostratus. Kuil ini kemudian dibangun kembali dengan ukuran yang lebih besar mulai tahun 326 SM. Kuil tersebut dibangun dengan panjang 137 m, lebar 69 m dan dengan tinggi mencapai 18 m yang terdiri dari 127 pilar-pilar.
Pada tahun 286 M, Kuil Artemis kemudian dirusak oleh serangan Goth ke wilayah tersebut. Tidak diketahui secara pasti kerusakan yang dialami oleh Kuil Artemis pada saat itu. Namun, dapat disimpulkan dari berbagai catatan bahwa Kuil tersebut kemungkinan masih bertahan atau dibangun kembali. Namun, Kuil Artemis diduga ditutup oleh Kekaisaran Romawi sebagai bentuk persekusi terhadap ajaran pagan. Tidak diketahui secara pasti berapa lama bangunan tersebut bertahan setelah ditutup. Menurut catatan, banyak dari bagian bangunan tersebut yang digunakan untuk pembangunan bangunan lainnya, seperti Hagia Sophia di Konstantinopel. Reruntuhan Kuil Artemis kemudian berhasil ditemukan pada tahun 1869 oleh John Turtle Wood tidak jauh dari kota Selçuk, Turki.
- Mercusuar Besar Pharos di Aleksandria
Ilustrasi Mercusuar Besar di Aleksandria
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Lighthouse_-_Thiersch.png
Mercusuar Besar Pharos adalah mercusuar kuno yang terletak di sebuah pulau di dekat pelabuhan di Aleksandria, Mesir. Mercusuar ini diperkirakan memiliki ketinggian hingga 134 m. Mercusuar Besar ini dibangun sekitar abad ke-3 SM di masa kekuasaan Ptolomeus II. Mercusuar ini dibangun untuk membantu mengarahkan para pelaut di malam hari. Di bagian atas mercusuar, terdapat api yang dibiarkan menyala untuk memberikan penerangan bagi kapal-kapal yang berlayar di daerah tersebut. Mercusuar ini menjadi salah satu keajaiban dunia kuno dan merupakan bangunan tertinggi di dunia pada masanya. Gempa bumi yang terjadi pada abad ke-10 membuat Mercusuar ini kemudian hancur dan rusak total setelah gempa yang terjadi pada abad ke-14.
Pingback: Sepuluh Gedung Tertinggi di Dunia - Ruang Bahasa Blog
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.