Negara-Negara Muda di Dunia yang Lahir di Abad ke-21

  1. Sudan Selatan

Sudan Selatan adalah negara yang terletak di Afrika Utara, tepat di sebelah selatan Sudan. Sudan secara resmi mendapatkan kemerdekaannya pada tanggal 9 Juli 2011. Sudan Selatan menjadi negara berdaulat yang paling muda saat ini. Ibukota Sudan Selatan terletak di Juba. Sudan Selatan tidak memiliki akses ke laut. Sebelah utaranya berbatasan dengan Sudan. Sebelah timur berbatasan dengan Republik Afrika Tengah. Sebelah selatan berbatasan dengan Uganda dan Republik Demokratik Kongo. Sebelah baratnya berbatasan dengan Kenya dan Ethiopia. 

Kemerdekaan Sudan Selatan bermula sejak kemerdekaan Sudan pada tahun 1956. Wilayah selatan negara tersebut meminta otonomi dari pemerintah Sudan. Pada tahun 1972, pemerintah Sudan memberikan otonomi bagi Sudan Selatan. Namun pada tahun 1983, pemerintah Sudan mencabut status otonomi tersebut dan kemudian segera memicu konflik perang saudara antara pemerintah Sudan dengan masyarakat Sudan Selatan. Pada tahun 2011, pemerintah Sudan sepakat untuk mengadakan referendum untuk menentukan nasib masyarakat Sudan Selatan selanjutnya. Referendum tersebut menghasilkan keputusan untuk memerdekakan diri dari Sudan dengan hasil sebesar 99,83 %. Sudan Selatan pun resmi menjadi negara berdaulat setelah perang saudara yang membunuh sekitar satu juta jiwa. Saat ini, pemerintah Sudan Selatan memiliki tantangan dalam mengatasi perang saudara yang telah berlangsung sejak tahun 2013. 

  1. Kosovo

Kosovo adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Balkan, Eropa Timur. Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008. Kosovo berbatasan dengan Serbia di sebelah utara dan barat. Sebelah selatannya berbatasan dengan Makedonia Utara. Sedangkan sebelah baratnya berbatasan dengan Albania dan Montenegro. Kosovo beribukota di Pristina dengan luas wilayah kurang lebih seluas 10.877 km2 dengan jumlah penduduk sekitar dua juta jiwa. Kosovo secara mayoritas dihuni oleh etnis Albania.

Sejarah panjang Kosovo berawal pada tahun 1912 saat Serbia berhasil mengambilalih Kosovo dari Kekaisaran Ottoman. Pada tahun 1946 sesudah Perang Dunia Kedua, Kosovo kemudian menjadi bagian dari wilayah Serbia dengan status otonomi khusus di dalam Federasi Yugoslavia. Pada tahun 1989 dengan menguatnya etnonasionalisme di antara etnis Serbia, status otonomi Kosovo dicabut oleh Pemerintah Serbia. Serbia kemudian melancarkan pendudukan militer di Kosovo dan semua media dan sekolah-sekolah berbahasa Albania ditutup. Pada tahun 1990, parlemen Kosovo dibubarkan oleh pemerintah Serbia. Konflik pun pecah antara pemerintah Serbia dengan masyarakat Kosovo. 

Pada pertengahan dekade 90-an muncul organisasi bersenjata Tentara Pembebasan Kosovo (Kosovo Liberation Army). Kelompok ini kemudian melancarkan aksi untuk melawan pendudukan Serbia di Kosovo. Pada bulan Maret 1998 terjadi Perang Kosovo antara pemerintah Serbia dengan etnis Albania di Kosovo yang membunuh ratusan orang. Konflik ini baru berhenti saat pemerintah Serbia sepakat untuk menarik pasukannya di Kosovo setelah intervensi yang dilakukan oleh NATO. Pada tanggal 10 Juni 1999, Dewan Keamanan PBB menyetujui pasukan perdamaian NATO untuk menjaga perdamaian di Kosovo. Pada tanggal 17 Februari 2008, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak dari Serbia. Pemerintah Serbia menolak untuk mengakui kedaulatan Kosovo. Namun, Kosovo mendapat pengakuaan kedaulatan dari banyak negara utamanya dari Amerika Serikat dan negara0negara anggota Uni Eropa. Hingga saat ini, sudah terdapat 115 negara yang memberikan pengakuan kedaulatan terhadap Kosovo.

  1. Montenegro

Montenegro atau dalam bahasanya disebut sebagai Crna Gora adalah sebuah negara yang terletak di Semenanjung Balkan, Eropa Timur. Montenegro terletak di dekat Laut Adriatik di sebelah barat. Sebelah utaranya berbatasan dengan Bosnia-Herzegovina dan Serbia. Sebelah timur berabatasan dengan Kosovo dan sebelah selatan berbatasan dengan Albania. Montenegro beribukota di Podgorica. Luas wilayah Montenegro kurang lebihnya sekitar 13.812 km2 dengan jumlah penduduknya kurang lebih sekitar 700.000 jiwa. Montenegro mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2006 dari Serbia. Montenegro mayoritas dihuni oleh etnis Montenegro dan etnis Serbia.

Pada tahun 1991, Montenegro memutuskan untuk tetap bersama Serbia dalam Federasi Yugoslavia setelah Slovenia, Kroasia, Makedonia Utara, Bosnia Herzegovina keluar dari Federasi. Federasi tersebut kemudian berubah nama menjadi  Serbia dan Montenegro pada tahun 2002 setelah ditandatangani kesepakatan antara pemimpin Serbia dan Montenegro. Pada tanggal 21 Mei 2006, melalui sebuah referendum dinyatakan bahwa 55% pemilih menyatakan setuju untuk memerdekakan diri dari Serbia. Referendum tersebut diakui oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 3 Juni 2006, pemerintah Montenegro mendeklarasikan kemerdekaannya. Kemerdekaan tersebut diakui oleh Serbia dan Serbia kemudian segera menyatakan diri sebagai penerus Serbia Montenegro. Sejak saat itu, Serbia dan Montenegro resmi berpisah dan menjadi dua negara yang berdaulat.

  1. Timor Leste

Timor Leste adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang dulunya merupakan salah satu provinsi Indonesia. Timor Leste beribukota di Dili. Luas wilayah Timor Leste kurang lebih 14.874 km2. Jumlah penduduk Timor Leste saat ini kurang lebih sekitar 1.100.000 jiwa. Timor Leste resmi merdeka dari Indonesia dan menjadi negara berdaulat sejak tanggal 20 Mei 2002. 

Sejarah Timor Leste dimulai saat terjadi Revolusi Anyelir di Portugal pada tahun 1974. Pada saat itu, Timor Leste adalah bagian dari koloni Portugal di Asia Tenggara. Revolusi yang terjadi di Portugal membuat koloni-koloni Portugal dibebaskan dari kekuasaan Portugal. Indonesia dan Portugal kemudian sepakat untuk memulai proses dekolonisasi dan referendum untuk mnentukan nasib rakyat Timor Leste. Pada saat itu, Timor Leste terbagi atas dua kelompok besar yang memiliki perbedaan pendapat. Kelompok pertama adalah UDT (União Democrática Timorense) yang memilih jalur kemerdekaan dengan berdialog dengan Portugal. Kelompok kedua adalah Fretilin (Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente) yang memilih jalur progresif dan segera mendesak deklarasi kemerdekaan Timor Leste. Pada bulan Agustus 1975, Fretilin berhasil menggalkan upaya kudeta oleh UDT dan segera memicu perang saudara antara UDT dan Fretilin. Negosiasi mengenai status Timor Leste batal dibicarakan dan kemudian Pada tanggal 28 November 1975, Fretilin memproklamasikan kemerdekaan Timor Leste secara sepihak. Pada bulan Desember 1975, Indonesia kemudian melancarkan invasinya ke Timor Leste. Pada tahun 1976, Indonesia secara resmi menyatakan bahwa Timor Leste sebagai provinsi ke-27 Indonesia. Namun, PBB dan banyak negara-negara lainnya tidak mengakui deklarasi ini.

Konflik di Timor Leste masih terus berlangsung antara Fretilin dengan pemerintah Indonesia. Konflik tersebut kemudian memuncak dan segera mendapatkan banyak perhatian dunia internasional sejak peristiwa pembantaian di Santa Cruz pada tanggal 12 November 1991. Peristiwa tersebut kemudian menimbulkan simpati dan dukungan dari dunia internasional untuk Timor Leste yang merdeka. Setelah Presiden Suharto mengundurkan diri pada tahun 1998, Presiden Habibie kemudian memutuskan untuk menggelar referendum bagi rakyat Timor Leste. Referendum tersebut kemudian berhasil digelar pada bulan Agustus 1999. Hasil referendum tersebut menyatakan bahwa 78% rakyat Timor Leste tidak setuju untuk menerima status otonomi khusus Indonesia dan memilih merdeka sebagai negara sendiri. Pada bulan Oktober 1999, kekuasaan resmi dipegang oleh badan transisi PBB dan kemudian pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Leste resmi merdeka.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *