Bahasa

Bagaimana Cara Menentukan Gender dalam Bahasa Spanyol?

Bagaimana Cara Menentukan Gender dalam Bahasa Spanyol

Dalam mempelajari bahasa Spanyol, khususnya tata bahasanya, kita akan menjumpai apa yang disebut sebagai gender atau jenis kelamin kata benda. Mungkin bagi kita penutur bahasa Indonesia atau bahasa Inggris masih sangat awam dengan konsep gender dalam bahasa. Namun, beberapa bahasa di dunia ini memiliki gender dalam tata bahasanya, salah satunya bahasa Spanyol. Dalam bahasa Spanyol seperti pada bahasa-bahasa Roman lainnya, terdapat dua gender atau jenis kelamin yaitu maskulin dan feminin.

Umumnya, kata benda dalam bahasa Spanyol berakhiran dengan huruf vokal, khususnya  huruf ‘o’ atau ‘a’. Kata-kata benda yang berakhiran dengan huruf ‘o’ biasanya memiliki gender maskulin dan kata-kata benda yang berakhiran dengan huruf ‘a’ biasanya memiliki gender feminin. Selain itu, terdapat juga aturan-aturan lainnya dan pengecualian. Lalu, bagaimana kita dapat menentukan gender suatu kata benda dalam bahasa Spanyol? Sebenarnya, kamus adalah jawaban yang paling tepat untuk mengetahuinya. Dalam kamus bahasa Spanyol, gender kata benda biasanya akan dituliskan dengan huruf ‘m’ untuk menandai kata benda gender maskulin dan huruf ‘f’ untuk menandai kata benda dengan gender feminin. Namun, ada juga cara untuk mengetahui gender suatu kata benda dalam bahasa Spanyol tanpa perlu membuka kamus dengan mengetahui aturan yang berlaku. Dalam bahasa Spanyol, terapat kata sandang yang menandai gender dari kata benda tersebut, yaitu ‘el’ (maskulin), dan ‘la’ (feminin).

Baca juga : Apa yang Dimaksud dengan Gender dalam Tata Bahasa?

Kata-kata benda dengan gender maskulin dapat ditentukan dengan melihat kata benda tersebut. Jika kata benda tersebut merupakan benda hidup, maka gender dari kata itu mengikuti dengan gender aslinya. Sebagai contoh kata ‘padre’ (ayah) jelas memiliki gender maskulin. Jika kata benda tersebut merupakan benda mati, maka terdapat aturan untuk mengetahui gender dari kata benda tersebut. Umumnya, kata benda dengan gender maskulin memiliki akhiran ‘o’, seperti: ‘libro’ (buku), ‘zapato’ (sepatu), ‘teatro’ (teater), dan ‘dormitorio’ (asrama). Namun, terdapat juga beberapa pengecualian untuk kata-kata berakhiran dengan huruf ‘o’ yang ternyata memiliki gender feminine, seperti pada kata: ‘radio’ (radio), ‘foto’ (foto), dan kata ‘disco’ (diskotik) dikarenakan kata-kata tersebut merupakan bentuk pendek  dari kata ‘radio(difusión)’, ‘foto(grafía)’, dan kata ‘disco(teca)’.

Selain kata-kata benda yang berkahiran dengan huruf ‘o’, kata-kata benda yang berakhiran dengan huruf ‘e’, konsonan selain yang berakhiran dengan huruf ‘d’ atau ‘z’, kata yang berakhiran dengan huruf ‘ma’, dan kata-kata yang berakhiran dengan huruf vokal beraksen (á, é, í, ó, ú) umumnya memiliki gender maskulin. Sebagai contoh kata: ‘perfume’ (parfum), ‘colibrí’ (kolibri), ‘rumor’ (rumor), dan kata ‘idioma’ (bahasa). Namun, terdapat beberapa kata yang juga merupakan pengecualian dan memiliki gender feminin, seperti pada kata ‘llave’ (kunci), ‘gente’ (rakyat), ‘tarde’ (sore), ‘labor’ (pekerjaan), ‘forma’ (bentuk), dan kata ‘noche’ (malam).

Kata-kata benda dengan gender feminin dapat ditentukan dengan melihat kata benda tersebut. Jika kata benda tersebut merupakan benda hidup, maka gender dari kata itu mengikuti dengan gender aslinya. Sebagai contoh kata ‘madre’ (ibu) jelas memiliki gender feminin. Jika kata benda tersebut merupakan benda mati, maka terdapat aturan untuk mengetahui gender dari kata benda tersebut. Umumnya, kata benda dengan gender feminin memiliki akhiran ‘a’, seperti: ‘casa’ (rumah), ‘guitarra’ (gitar), ‘boca’ (mulut), dan ‘mesa’ (meja). Namun, terdapat juga beberapa pengecualian untuk kata-kata berakhiran dengan huruf ‘a’ yang ternyata memiliki gender maskulin, seperti pada kata: ‘día’ (hari), ‘mapa’ (peta), dan pada kata ‘sofá’ (sofa).

Selain kata-kata benda yang berkahiran dengan huruf ‘a’, kata-kata benda yang berakhiran dengan huruf ‘d’ atau ‘z’, dan kata-kata yang berakhiran dengan ‘ción, ‘sión’, ‘dad’, ‘tad’, dan ‘umbre’, umumnya memiliki gender feminine seperti pada kata ‘felicidad’ (kebahagiaan), ‘salud’ (kesehatan), ‘paz’ (kedamaian), ‘religión’ (agama), dan kata ‘canción’ (lagu). Namun, terdapat juga kata-kata yang umumnya kata-kata serapan yang berakhiran dengan aturan-aturan tersebut yang ternyata memiliki gender maskulin, seperti kata ‘huesped’ (tamu), ‘arroz’ (beras), ‘maíz’ (jagung), dan kata ‘sentención’ (hukuman).

Dalam bahasa Spanyol, terdapat juga kata-kata yang jika dilihat dengan kata sandangnya dan akhiran katanya memiliki gender tertentu, namun ternyata dapat digunakan kepada dua jenis kelamin yang ada. Kata-kata tersebut umumnya terdapat pada nama-nama binatang. Sebagai contoh kata el ratón (tikus), la rana (kodok), dan la llama (llama) memiliki gender sesuai aturan yang sudah dijelaskan. Namun, jika kita ingin mengatakan kata-kata tersebut dengan jenis kelamin yang jelas, kita dapat menambahkan kata ‘macho’ untuk kelamin jantan dan kata ‘hembra’ untuk kelamin betina tanpa mengubah gender kata tersebut, contoh: el ratón macho (tikus jantan), el ratón hembra (tikus betina) dan la llama macho (llama jantan), la llama hembra (llama betina). Terdapat juga kata-kata benda yang memiliki dua gender tergantung dari gender aslinya, seperti ‘el presidente’ (presiden laki-laki), dan ‘la presidente’ (presiden perempuan, meskipun terkadang disebut sebagai ‘la presidenta). Dalam kasus tertentu, terdapat juga kata-kata yang bisa memiliki gender maskulin atau feminin, seperti kata ‘el mar’ (laut) yang dalam bahasa-bahasa puisi sering dipersonifikasi sebagai perempuan dengan menyebutnya sebagai ‘la mar’.

Photo by Sydney Rae, Unsplash

5 thoughts on “Bagaimana Cara Menentukan Gender dalam Bahasa Spanyol?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *