Apa Bahasa Diplomatik Pertama?

Apa Bahasa Diplomatik Pertama Di Dunia?

Kalian yang sekolahnya punya program bahasa international selain bahasa Inggris pasti agak-agak familiar dengan kata Castellano. Biasanya sekolah-sekolah akan memberlakukan program bahasa international yang dimasukan menjadi mata pelajaran. Bahasa-bahasa international yang kemudian menjadi mata pelajaran yang diajarkan disekolah seperti bahasa Mandarin, Jerman, dan Perancis. Bahasa-bahasa tersebut diajarkan disekolah sebagai sebuah mata pelajaran untuk menambah pengetahuan siswa selain bahasa Indonesia dan Inggris.

Walaupun demikian tidak semua sekolah menggunakan bahasa Mandarin, Jerman dan Perancis dalam mengajarkan para siswanya bahasa international. Terkadang bahasa-bahasa negara eropa lainnya juga diajarkan sebagai bagian dari program tersebut. Alasan bahasa-bahasa tersebut diajarkan adalah karena bahasa tersebut menjadi bagian bahasa-bahasa yang banyak digunakan didunia baik dalam hubungan internasional antar negara seperti hubungan diplomatik atau pun dalam forum penting lainnya seperti di PBB, OPEC dan lain-lain. Bahasa Diplomatik yang sering kita temui hari ini adalah bahasa Inggris. Pengantar forum antar bangsa biasanya akan didominasi oleh bahasa Inggris yang kemudian menjadikan bahasa ini sebagai bahasa pengantar dalam sebagian besar forum antar negara. Pernahkan terbayangkan oleh kalian bahwa bahasa diplomatik pertama bukanlah bahasa Inggris?Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah lalu bahasa apa yng menjadi bahasa diplomatik pertama?

Program bahasa internasional menjadi sangat penting bagi para siswa karena dalam dunia kerja profesional nantinya kemampuan berbahasa asing menjadi sebuah nilai lebih bagi seseorang. Bahasa Mandarin sebagai contoh bahasa yang paling banyak digunakan di dunia menjadi aset penting bagi seseorang yang akan bekerja di sektor perdagangan internasional karena seperti yang kita tahu bahwa sektor tersebut dikuasai oleh negara adidaya seperti Amerika dan China. Jadi selain penguasaan bahasa Inggris yang baik tidak cukup sehingga bahasa Mandarin juga penting sebagai bahasa pengantarnya.

Salah satu bahasa yang banyak digunakan di dunia adalah Bahasa Castellano. Sebenarnya apa sih bahasa Castellano ini? Bahasa Castellano adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut bahasa negara matador alias Spanyol. Walaupun memiliki nama Bahasa Castellano sebenarnya Castellano adalah sebuah nama daerah di Spanyol yang kemudian digunakan oleh orang-orang sebagai nama lain dari Bahasa Spanyol. Castellano menjadi tempat yang banyak dipercaya sebagai tempat bahasa Spanyol lahir atau berkembang. Walaupun ada pendapat lain yang bilang kalau bahasa seperti Bahasa Spanyol lahir di daerah bernama Castile. Bahasa Spanyol menjadi bahasa yang tersebar dan digunakan oleh banyak orang di dunia, bahkan dinegara-negara lain sudah menjadi bahasa resmi negara tersebut. Sebut saja negara-negara Amerika Latin seperti Panama dan Argentina yang menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi mereka. Hal ini menunjukan bahwa sebuah bahasa dari daerah Eropa ini sangat berpengaruh tentunya hal ini juga tidak lepas dari sejarah bangsa Spanyol yang sering melakukan berbagai eksplorasi dunia untuk memperoleh berbagai perkembangan dalam hal ilmu pengetahuan, bisnis, dan budaya.

Salah satu eksplorer yang disponsori oleh Spanyol seperti Ferdinand Magellan. Ferdinad Magellan sendiri memang seorang berkebangsaan Portugis namun ia adalah seorang yang ditugaskan oleh raja Spanyol untuk menjadi penjelajah dalam ekspedisi penjelajahan yang akan dilakukan Spanyol. Hal ini terjadi sekitar abad ke-16 awal. Dalam perjalanannya tersebut Magellan kemudian menghasilkan banyak karya. Hal ini menjadi salah satu cara tentang tersebarnya bahasa Spanyol. Hal lainnya adalah kolonialisasi yang kemudian menundukan bagian Selatan dari Benua Amerika sehingga dalam masa kolonialisasinya budaya Spanyol timbul dan menyebar keseluruh masyarakat yang ada di daratan tersebut.

Baca juga : Adakah Korea Mini di Sulawesi?

Hal ini yang membuat negara-negara seperti Panama dan Argentina menjadi negara yang memiliki bahasa resmi bahasa Spanyol. Tidak hanya Panama dan Argentina, Sebenarnya bahasa Spanyol adalah bahasa yang digunakan setidaknya oleh 330 juta orang di dunia atau setidaknya dari 21 Negara. Bahasa Spanyol sendiri terdiri dari berbagai jenis bahasa lainnya. Sebut saja seperti bahasa Spanyol Galicia yang digunakan di Barat Laut Spanyol dan bahasa Spanyol lainnya di Timur Spanyol yang disebut Bahasa Spanyol Catalonian. Dari sisi sejarahnya sendiri bahasa Spanyol adalah bahasa yang digunakan oleh kekaisaran Romawi.

Bahasa Spanyol digambarkan sebagai bahasa yang lebih latin dari bahasa latin karena penggunaan bahasa Spanyol adalah untuk komunikasi bangsawan didalam kerajaan Romawi walaupun asal bahasa ini datang dari para legiun, petani dan pedagang didaerah taklukan Romawi. Walaupun demikian tidak hanya bahasa Spanyol yang beredar di dalam kerajaan Romawi. Sebut saja seperti bahasa bahasa Portugis, Prancis, Italia, Rumania, Galisia, Sardinia, dan bahasa Catalan, serta dialek seperti Occitan dan Rheto-Romance.  Bahasa Spanyol awalnya datang dari para legiun dan penduduk yang ditaklukan oleh Romawi yang kemudian menjalar keseluruh kerajaan. Bahasa Spanyol sendiri adalah bahasa Romance yang merupakan bahasa Indo-European yang lahir pada abad ke-3 sampai dengan abad ke-8 Masehi. Bahasa Spanyol tergolong bahasa vulgar latin yaitu bahasa yang lahir di dataran Eropa. Pada abad ke-10 bahasa Romance mulai banyak diperkenalkan di daerah bernama Castile namun baru pada abad ke-12 lah bahasa Spanyol yang mirip dengan yang dipakai hari ini banyak ditemukan. Alasan mengapa Bahasa Spanyol dianggap sebagai bahasa yang lain daripada bahasa latin adalah karena bahasa Spanyol lebih memiliki otografi yang sempurna dibanding bahasa yang berkembang setelahnya yaitu bahasa-bahasa Romawi. Dilihat dari sisi pergerakan politiknya, Setelah raja-raja Katolik berhasil menyatukan wilayah Castile dan Aragon pada tahun 1479 lahirlah bangsa yang kita sebut sekarang sebagai negara matador alias Spanyol.

Kondisi ini kemudian semakin memperkuat penggunaan bahasa Spanyol di seluruh dataran yang dikuasai raja-raja Katolik. Bahasa Spanyol mulai dari masa ini memulai penyebarannya terlebih pada saat Columbus menemukan benua Amerika yang kemudian bahasa Spanyol juga dibawa oleh orang-orang yang tinggal di koloni Inggris di Amerika pada abad ke 17. Kondisi ini membuat penggunaan bahasa Spanyol dikenal didalam koloni namun tidak menjadi bahasa yang dominan karena sebagian besar koloni menggunakan bahasa Inggris.

Apa Bahasa Diplomatik Pertama?

Berdasarkan penerbitan kamus bahasa Spanyol pada tahun 1611, Bahasa Spanyol adalah bahasa diplomatik pertama yang digunakan di dunia. Bahasa Spanyol menjadi bahasa diplomatik setidaknya sampai abad ke-18. Sebagian besar perundingan menggunakan bahasa Spanyol memang bukan sebagai satu-satunya bahasa perundingan namun Bahasa Spanyol menjadi sebuah bahasa utama dalam urusan diplomatik. Hal ini diungkapkan oleh Sebastian de Covarrubias yang merupakan orang berkebangsaan Spanyol yang juga merupakan lexicographer dan crythographer sekaligus orang yang menerbitkan kamus bahasa Spanyol pada 1611.

Perkembangan bahasa Spanyol diabad ke-18 menjadi sangat signifikan dibuktikan dengan munculnya akademi bahasa Spanyol pada 1713. Adanya akademi tersebut berimbas kepada perkembangan karya sastra Spanyol dan urutan kata spanyol yang relatif bebas menciptakan berbagai aliran sastra Spanyol. Pada Abad ke-20 kemudian muncul berbagai kata-kata yang berkembang akibat dari perubahan zaman dan inovasi dari teknologi yang kemudian memunculkan bahasa-bahasa campuran yang tidak bisa diterjemahkan dalam bahasa Spanyol.

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 1999, penutur bahasa Spanyol banyak ditemukan di Benua Amerika dan terutama pada Amerika Selatan. Hal ini sangat mengejutkan terlebih memang Amerika Selatan bukan wilayah utama negara Spanyol dan merupakan daerah koloni Spanyol. Hal ini tambah mengejutkan dengan presentase pengguna bahasa Spanyol bukan berada di wilayah daratan Eropa atau di negara Spanyol sendiri namun berada di Negara Meksiko. Meksiko memiliki lebih dari 122 juta orang sementara untuk jumlah populasi Meksiko sendiri terdiri dari 124 juta orang dengan demikian diperoleh data bahwa pengguna bahasa selain bahasa Spanyol di Meksiko berkirsar sekitar 2 juta orang saja. Negara seperti Amerika sendiri saja memiliki jumlah penutur bahasa Spanyol yang lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur di negara Spanyol sendiri. Amerika Serikat memiliki penutur bahasa Spanyol lebih dari 58 juta orang sementara negara Spanyol hanya memiliki 46 juta. Begitu juga dengan Kolombia yang memilki jumlah penutur bahasa Spanyol yang jumlahnya lebih banyak dari Spanyol sekitar 48 Juta orang. Spanyol sebagai bahasa resmi suatu negara memang menjadi bagian penting dalam komunikasi.

Penggunaan bahsa Spanyol oleh negara-negara seperti negara-negara di Amerika Selatan tidak lepas dari sejarah dan akulturasi serta asimilasi budaya yang terjadi antara penduduk asli dengan penjajah yang pada sekitar abad ke-17 dan 18 menjadikan wilayah Amerika Selatan koloninya. Wilayah tersebut pada abad-abad itu memang sangat menguntungkan terlebih sebagai tempat pertanian kapas dan perdagangan barang-barang lainnya. Kondisi geografis yang dekat dengan wilayah Eropa di bagian utaranya membuat benua Amerika sebagai destinasi pilihan bagi orang-orang yang bosan dengan konflik yang ada di Eropa dan berlibur bahkan menetap di Benua Amerika. Dataran Amerika memang menjadi tempat perpaduan budaya yang sempurna dan banyak peneliti yang menggambarkan dataran tersebut sebagai melting pot dan sebagian lagi salad bowl tergantung kepada periode mana kita mau membicarakannya.

Walaupun demikian hal ini tidak berarti isu rasisme menjadi hilang didalam dataran tersebut bahkan dengan keberagaman yang ada terbentuk lah kelompok kelompok kecil yang kemudian menjadi eksklusif demi melindungi kepentingannya sendiri. Bebagai kasus tersebut juga pada point tertentu menimbulkan aksi teror hanya karena ketidak sukaanya pada golongan tertentu. Hal ini kemudian menjadi hal yang bertolak belakang dari kebudayaan yang mereka miliki. Secara logika memang seharusnya kebudayaan yang beragam membuat masyarakatnya memiliki rasa toleransi yang tinggi dan pemahaman yang utuh tentang artinya rasa hormat. Bahasa sebagai alat komunikasi dalam hal ini memainkan peranan penting terlebih untuk hal-hal yang seharusnya sudah menjadi pemahaman oleh masyarakat dunia.

Bahasa Spanyol yang merupakan bahasa resmi bagi sebagian besar negara-negara di wilayah Amerika Selatan ini kemudian menjadi bentuk bahwa penerimaan budaya luar bagi masyarakat bukanlah hal yang harus ditolak namun harus dipelajari dan jika sesuai kemudian diterapkan. Terlebih bahasa Spanyol dengan sejarah panjangnya sebagai bahasa diplomatik memainkan peranan penting dalam menjaga perdamaian. Fakta-fakta tentang bahasa Spanyol ini adalah sebuah cerminan bahwa sebuah bahasa adalah hal yang universal dan dalam penggunaanya bisa dilakukan oleh berbagai macam orang didunia dan tidak menajdi sebuah kepemilikan yang absolut bagi seseorang. Walaupun demikian bahasa tetap akan menjadi sebuah identitas dan karakter bagi orang tersebut yang kemudian bisa saja mempengaruhi cara pandang seseorang.

Photo by Greta Schölderle Møller on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *