Tujuh Negara yang Masyarakatnya Multilingual

Tujuh Negara yang Masyarakatnya Multilingual

Multilingual adalah definisi yang biasa digunakan untuk orang-orang menggunakan lebih dari satu bahasa. Terdapat beberapa negara yang memiliki keanekaragaman bahasa, seperti Indonesia yang memiliki lebih dari 700 bahasa atau bahkan Papua Nugini dengan 800 bahasa. Namun, tidak semua negara yang memiliki keanekaragaman bahasa merupakan masyarakat yang multilingual, seperti contoh Indonesia yang hanya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Tetapi, ternyata terdapat beberapa negara di dunia yang masyarakatnya multilingual seperti negara-negara berikut ini:

  1. Luxemburg

Luxemburg

Luxemburg adalah sebuah negara kecil di Eropa Barat yang berbatasan dengan Belgia, Jerman, dan Perancis. Luxemburg memiliki jumlah penduduk sekitar 600.000 jiwa. Terdapat tiga bahasa yang diakui sebagai bahasa resmi oleh pemerintah Luxemburg, yaitu bahasa Luxemburg, Perancis, dan Jerman. Ketiga bahasa tersebut digunakan oleh masyarakat Luxemburg dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Luxemburg dikategorikan sebagai bahasa dan simbol nasional dari Luxemburg dan umumnya digunakan dalam kegiatan-kegiatan informal. Bahasa Perancis biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan. Sementara itu, bahasa Jerman adalah bahasa yang umum digunakan dalam kegiatan perdagangan dan pers. Bahasa Perancis dan Jerman diajarkan sejak masa sekolah dasar.

Dalam sebuah survei yang diadakan pada tahun 2009, 99% masyarakat Luxemburg dapat berbahasa Perancis, 82% dapat berbahasa Luxemburg, dan 81% penduduknya dapat berbicara dalam bahasa Jerman. Selain ketiga bahasa tersebut, masyarakat Luxemburg tentunya juga mempelajari bahasa Inggris. Bahasa Inggris diajarkan sejak masa sekolah menengah. Ini berarti penduduk Luxemburg setidaknya menguasai tiga hingga empat bahasa.

Baca juga : Bahasa-Bahasa Identik yang Memiliki Banyak Kesamaan

  1. Belgia

Belgia

Belgia adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Barat dan berbatasan dengan Belanda, Jerman, Luksemburg, dan Perancis. Populasi Belgia kurang lebih sekitar 11.400.000 jiwa. Bahasa resmi Belgia adalah bahasa Perancis, Belanda, dan bahasa Jerman. Konstitusi Belgia membagi negara ini menjadi empat wilayah bahasa, yaitu wilayah berbahasa Perancis, wilayah berbahasa Belanda, wilayah berbahasa Jerman, dan wilayah bilingual Brussel (bahasa Perancis dan Belanda). Pembagian wilayah bahasa ini dimaksudkan sebagai bahasa yang digunakan oleh pemerintah di wilayah-wilayah tersebut. Sebagai contoh di wilayah berbahasa Belanda, maka bahasa yang digunakan dalam kegiatan adiministrasi dan pendidikan di wilayah tersebut haruslah dengan bahasa Belanda. Meski begitu, biasanya terdapat sekolah atau fasilitas khusus untuk mengakomodasi kelompok minoritas yang ada di wilayah tertentu.

Bahasa Belanda dan bahasa Perancis adalah bahasa yang paling sering digunakan oleh masyarakat Belgia. Saat ini diperkirakan 81% dari keseluruhan populasi Belgia dapat berbicara dalam bahasa Perancis, 68% berbahasa Belanda, dan sekitar 23% berbahasa Jerman. Selain itu, 55% populasi Belgia juga berbahasa Inggris.

  1. Singapura

Singapura

Singapura adalah sebuah negara kecil di Asia tenggara yang masyarakatnya beragam. Jumlah penduduk Singapura diperkirakan sekitar 5.600.000 jiwa. Pemerintah Singapura mengakui bahasa Melayu, Inggris, Mandarin, dan bahasa Tamil sebagai bahasa resmi. Bahasa Melayu merupakan simbol nasional yang lebih sering digunakan secara simbolis, seperti pada semboyan, dan lagu kebangsaan. Penggunaan bahasa Melayu hanya dilakukan oleh etnis Melayu di Singapura. Sementara itu, bahasa Inggris menjadi lingua franca masyarakat Singapura dan digunakan dalam kegiatan pemerintahan, dan bisnis. Konstitusi dan hukum juga ditulis dalam bahasa Inggris. Bahasa Mandarin biasa dituturkan oleh etnis Cina, dan bahasa Tamil dituturkan oleh orang-orang Tamil di Singapura. Bahasa Mandarin merupakan bahasa kedua yang sering dan biasa digunakan dalam kegiatan bisnis.

Masyarakat Singapura umumnya dapat berbicara dalam dua hingga tiga bahasa. Diperkirakan 80% penduduk Singapura memahami bahasa Inggris, 65% berbahasa Mandarin, 17% dapat berbahasa Melayu, dan 4% berbahasa Tamil. Kehidupan masyarakat Singapura yang bilingual bahkan menghasikan variasi bahasa Inggris baru, yaitu Singlish (Singaporean English). Singlish adalah variasi bahasa Inggris di Singapura yang banyak mendapatkan pengaruh Cina, dan Melayu.

  1. Hong Kong

Hong Kong

Hong Kong adalah sebuah kota yang merupakan bagian dari wilayah otonomi khusus Cina. Jumlah penduduk Hong Kong diperkirakan sekitar 7.480.000 jiwa. Sebelumnya, Hong Kong merupakan wilayah koloni Inggris sampai tahun 1997. Semasa menjadi koloni Inggris, penduduk Hong Kong menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari selain bahasa Mandarin dialek Kanton. Setelah Hong Kong menjadi wilayah otonomi khusus Cina, bahasa Mandarin kemudian memiliki status resmi. Saat ini, pemerintah Hong Kong megakui bahasa Mandarin dan bahasa Inggris sebagai dua bahasa resmi di Hong Kong dengan status yang setara. Dalam sebuah survei pada tahun 2016, terdapat 96% masyarakat Hong Kong yang fasih menggunakan dialek Kanton, 53% berbahasa Inggris, dan 48% diantaranya dapat menggunakan bahasa Mandarin standar.

  1. Swiss

Swiss

Swiss adalah sebuah negara tanpa laut yang terletak di Eropa Tengah. Swiss berbatasan dengan Jerman, Austria, Italia, dan Perancis. Jumlah penduduk Swiss kurang lebih sekitar 8.500.000 jiwa. Masayarakat Swiss yang beragam membuat negara ini memiliki empat bahasa nasional, yaitu bahasa Jerman, Perancis, Italia, dan bahasa Romansh yang banyak dituturkan di wilayah Grissons. Bahasa Romansh tidak termasuk ke dalam bahasa resmi, sehingga bahasa resmi Swiss adalah bahasa Jerman, Perancis, dan italia. Dokumen-dokumen pemerintahan dan segala kegiatan pemerintahan menggunakan tiga bahasa resmi yang ada sehingga membuat Swiss menjadi salah satu negara trilingual.

Terdapat empat bahasa ibu yang dituturkan oleh setiap penduduk Swiss. Penutur bahasa Jerman merupakan mayoritas dengan 63%, bahasa Perancis dituturkan oleh 23% penduduk, dan 8% sisanya merupakan penutur asli bahasa Italia. Sekitar 43% dari penduduk Swiss berbicara lebih dari satu bahasa (tidak termasuk bahasa Inggris).

6.Seychelles

Seychelles

Seychelles adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudera Hindia, tepatnya di sebelah timur Madagaskar. Seychelles memiliki penduduk sekitar 92.000 jiwa. Sebelumnya, Seychelles telah mengalami sejarah kolonialisasi yang panjang, mulai dari kolonialisasi Perancis, dan kemudian Inggris pada abad ke-19. Sejarah kolonialisasi ini membuat terbentuknya tiga bahasa yang ada di Seychelles yang saat ini menjadi bahasa resmi Seychelles, yaitu bahasa Kreol Seychelles, Perancis, dan Inggris. Masyarakat Seychelles umumnya berbicara lebih dari satu bahasa. Menurut Ethnologue, 87% populasi Seychelles berbahasa Kreol Seychelles, 51% berbahasa Perancis, dan 38% berbahasa Inggris. Negara yang Masyarakatnya Multilingual

  1. Timor Leste

Timor Leste

Timor Leste adalah sebuah negara yang terletak di sebelah timur Pulau Timor. Terdapat sekitar 1.160.000 penduduk Timor Leste. Sejarah Timor Leste mulai dari kolonialisasi Portugal hingga aneksasi yang dilakukan oleh Indonesia kemudian membentuk negara ini dengan beragam bahasa. Bahasa Portugis dan bahasa Tetum merupakan bahasa resmi Timor Leste. Sementara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam konstitusi disebutkan sebagai bahasa lain yang diakui oleh pemerintah. Menurut sebuah survei, 85% populasi Timor Leste berbahasa Tetum, 58% dapat berbahasa Indonesia, dan 21% dapat berbicara dalam bahasa Inggris. Bahasa Portugis sebagai bahasa resmi baru mulai diajarkan dan digunakan sejak kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Pada sensus penduduk tahun 2010, baru sekitar 40% penduduk Timor Leste yang dapat berbicara dalam bahasa Portugis.

Sumber gambar:

https://www.timorleste.tl/what-to-do/heritage-culture/cristo-rei/

http://www.go-seychelles.com/

https://www.britannica.com/place/Switzerland

https://www.wsj.com/articles/all-about-the-money-why-hong-kong-matters-so-much-to-china-11571736607

https://www.forbes.com/sites/alexcapri/2018/09/21/5-reasons-why-the-worlds-tech-firms-are-moving-to-singapore/

https://www.thoughtco.com/geography-and-overview-of-belgium-1434343

https://edition.cnn.com/travel/article/luxembourg-free-public-transport/index.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *