Tren KaburAjaDulu, Berapa Besaran Gaji Minimum di 20 Negara Maju?
Baru-baru ini, media sosial di Indonesia diramaikan dengan munculnya tagar #KaburAjaDulu. Tagar ini menjadi viral di kalangan anak muda dan mencerminkan keresahan mereka terhadap situasi sosial, politik, dan ekonomi di tanah air. Fenomena ini juga menyoroti minat generasi muda untuk mencari peluang di luar negeri, baik dalam bidang pendidikan maupun karier.
Fenomena Tagar #KaburAjaDulu
Tagar #KaburAjaDulu mulai populer sebagai platform bagi generasi muda Indonesia untuk berbagi informasi mengenai beasiswa pendidikan dan lowongan kerja di luar negeri. Namun, seiring berjalannya waktu, tagar ini berkembang menjadi simbol kekecewaan terhadap kondisi dalam negeri. Menurut Dr. Hempri Suyatna, dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dari Fisipol UGM, fenomena ini mencerminkan sikap kritis dan sindiran generasi muda terhadap situasi sosial politik yang dianggap kurang menguntungkan, di mana negara dianggap kurang hadir dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat.
Selain itu, beberapa pejabat mempertanyakan rasa nasionalisme para diaspora dan mengkhawatirkan terjadinya brain drain dari Indonesia. Menanggapi hal ini, Anies Baswedan menyatakan bahwa nasionalisme bukanlah soal lokasi, tetapi kontribusi yang diberikan.
Gaji Minimum di 20 Negara Maju di Eropa dan Amerika Utara
Salah satu faktor yang mendorong minat generasi muda untuk mencari peluang di luar negeri adalah perbedaan upah minimum yang signifikan antara Indonesia dan negara-negara maju di Eropa serta Amerika Utara. Berikut adalah daftar besaran upah minimum di 20 negara maju di Eropa dan Amerika Utara:
- Luksemburg: €2.638 per bulan.
- Belanda: €2.446 per bulan.
- Irlandia: €12,70 per jam.
- Prancis: €1.802 per bulan.
- Jerman: €12,82 per jam.
- Belgia: €2.070 per bulan.
- Inggris Raya: £12,21 per jam.
- Amerika Serikat: US$1.256,7 per bulan.
- Kanada: Upah minimum bervariasi antar provinsi, rata-rata sekitar CA$15 per jam.
- Denmark: Tidak memiliki upah minimum nasional, namun rata-rata upah sekitar DKK 110 atau sekitar Rp 252.000 per jam melalui perjanjian kerja kolektif.
- Swedia: Tidak memiliki upah minimum nasional; upah ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif.
- Norwegia: Tidak memiliki upah minimum nasional; upah ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif.
- Finlandia: Tidak memiliki upah minimum nasional; upah ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif.
- Austria: Tidak memiliki upah minimum nasional; upah ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif.
- Swiss: Tidak memiliki upah minimum nasional; beberapa kanton menetapkan upah minimum lokal.
- Italia: Tidak memiliki upah minimum nasional; upah ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif.
- Spanyol: €1.381 per bulan.
- Portugal: €1.015 per bulan.
- Yunani: €968 per bulan.
- Polandia: €1.091 per bulan.
Perlu dicatat bahwa beberapa negara seperti Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, Austria, Swiss, dan Italia tidak memiliki upah minimum nasional. Sebaliknya, upah di negara-negara tersebut ditentukan melalui perjanjian kerja kolektif antara serikat pekerja dan pengusaha.
Baca juga : Tujuh Resep Menjadi Negara Kaya Seperti Amerika Serikat
Kesimpulan
Fenomena tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi dalam negeri dan keinginan mereka untuk mencari peluang yang lebih baik di luar negeri. Perbedaan signifikan dalam besaran upah minimum antara Indonesia dan negara-negara maju di Eropa serta Amerika Utara menjadi salah satu faktor pendorong utama. Untuk mengatasi potensi brain drain, diperlukan perbaikan ekosistem inovasi, riset, serta peningkatan kesejahteraan dan apresiasi terhadap tenaga kerja di Indonesia.