Delapan Negara di Dunia yang Memindahkan Ibukotanya

Delapan Negara di Dunia yang Memindahkan Ibukotanya

 

            Keputusan Pemeritah untuk memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta yang telah diwacanakan sebelumnya ternyata bukan menjadi yang pertama di dunia. Sebelumnya, beberapa negara telah memindahkan ibukotanya dengan berbagai alasan. Berikut delapan negara di dunia yang memindahkan ibukotanya:

  1. Brazil

Brazil

Gedung Kongres Nasional Brazil di Brasilia

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Brasilia_Congresso_Nacional_05_2007_221.jpg

Pada tanggal 21 April 1960, Brazil secara resmi memindahkan ibukotanya ke Brasilia di tengah Hutan Amazon, Brazil. Ibukota Brazil sebelumnya, Rio de Janeiro yang terletak di pantai timur Brazil sudah sangat padat. Perpindahan ibukota ini disebabkan oleh semakin padatnya kota Rio de Janeiro dan memiliki berbagai masalah perkotaan, salah satunya adalah kemacetan. Kemacetan ini adalah penyebab utama perpindahan ibukota Brazil, karena telah membuat pemerintahan tidak dapat berjalan secara efektif. Brasilia sebagai ibukota baru Brazil dibangun secara tertata dengan membagi berbagai wilayah untuk kegiatan yang berbeda-beda untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi berjalannya pemerintahan.

Wacana perpindahan ibukota Brazil sebelumnya telah muncul sejak tahun 1789, namun baru terlaksana saat Presiden Juscelino Kubitschek mengeksekusinya pada tahun 1956. Kubitschek beranggapan bahwa Rio de Janeiro sudah sangat padat, rentan terhadap invasi, dan terlalu jauh dari wilayah-wilayah lain di Brazil. Kubitschek kemudian memilih lokasi di tengah Hutan Amazon, karena  kedekatannya dengan berbagai sungai dan tepat berada di tengah-tengah wilayah Brazil sehingga memudahkan aksesibiltas dari seluruh penjuru Brazil. Ibukota Brasilia berhasil menjadi contoh perencanaan tata kota yang baik. Pada tahun 1987, UNESCO kemudian menetapkan Brasilia sebagai situs warisan dunia.

  1. Myanmar

Myanmar

Gedung Parlemen Nasional Myanmar di Naypyidaw

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Ministry_Zone,_Naypyitaw,_Myanmar_(Burma)_-_panoramio_(1).jpg

            Pembangunan ibukota Myanmar yang baru, Naypyidaw dimulai pada tahun 2002. Pada Bulan November 2005, pemerintah Myanmar mulai memindahkan lembaga-lembaga pemerintahan ke Naypyidaw dari Yangoon. Namun, pemerintah Myanmar tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan pemindahan ibukota ini. Alasan pemindahan ibukota ke Naypyidaw diduga kuat untuk mencari posisi strategis tepat di tengah Myanmar agar memudahkan akses dan stabilitas di seluruh Myanmar. Menteri informasi Myanmar saat itu, Kyaw Hsan mengatakan bahwa lokasi ibukota baru yang berada tepat di tengah Myanmar menjadi lokasi strategis bagi penguasa junta militer Myanmar.

3 Kazakhstan

Kazakhstan

Universitas Nazarbayev di Nursultan (sebelumnya bernama Astana) didominasi warna biru dan emas seperti kebanyakan bangunan di ibukota Kazakhstan ini.

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Nazarbayev_University.JPG

            Pada tahun 1994, Pemerintah Kazakhstan memutuskan untuk memindahkan ibukota dari Almaata ke Aqmola. Proses pembangunan ibukota ini kemudian baru rampung pada tahun 1997. Pada tanggal 10 Juni 1998, pemerintah Kazakhstan secara resmi memindahkan ibukota ke Aqmola dan kemudian mengubah nama kota ini menjadi Astana (berarti ibukota dalam bahasa Kazakh). Perpindahan ibukota ini dimaksudkan untuk membuat ibukota Kazakhstan strategis tepat di tengah Kazakhstan. Selain itu, pemerintah Kazakhstan juga mengatakan bahwa ibukota sebelumnya, Almaata rentan terhadap bencana gempa bumi dan terlalu dekat dengan perbatasan Cina. Banyak analis menilai, perpindahan ibukota Kazakhstan ke Astana secara geopolitik sebagai usaha untuk mendekatkan diri dengan Rusia sebagai bagian dari negara Eurasia.

Astana dibangun dengan perencanaan yang matang dengan jalan-jalan yang lebar dan bangunan-bangunan megah berwarna biru dan emas. Pembangunan ibukota ini menggunakan anggaran yang cukup besar yang didapat dari pendapatan minyak Kazakahstan. Pemerintah Kazakhstan menugaskan arsitek kenamaan, seperti: Kurokawa Kisho dan Sir Norman Foster dalam pembangunan ibukota Kazakhstan ini. Pada awal tahun 2019, Presiden Kazakshtan Kassym-Jomart Tokaev secara resmi mengubah nama ibukota Kazakhstan dari Astana menjadi Nursultan untuk menghormati jasa Presiden Kazakhstan sebelumnya, Nursultan Nazarbayev.

  1. Australia

Australia

Ibukota Australia, Canberra yang mengusung pembangunan hijau

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Canberra_viewed_from_Mount_Ainslie.jpg

            Sejak berdirinya Australia sebagai persemakmuran Inggris pada 1 Januari 1901, muncul sebuah pertanyaan di mana lokasi ibukota Australia. Pada masa itu, Melbourne dan Sydney sebagai dua kota besar dan penting di Australia berkompetisi untuk menjadi ibukota Australia. Setelah melalui perdebatan, akhirnya diputuskan bahwa Melbourne sebagai ibukota Australia sementara dan akan dibangun sebuah kota baru yang akan difungsikan sebagai ibukota Australia. Pada tahun 1908 diputuskan lokasi ibukota Australia yang akan dibangun tidak jauh dari Sydney, dekat dengan sungai Molonglo, yaitu Canberra. Canberra sendiri berasal dari bahasa Aborigin yang berarti ‘tempat bertemu’.

Pada tahun 1910, wilayah Canberra dan sekitarnya kemudian diserahkan oleh Pemerintah New South Wales dan kemudian dibentuk area administratif baru, yaitu Teritori Ibukota Australia. Pada tahun 1911, pemerintah Australia kemudian melakukan kompetisi tata kota Canberra yang kemudian dimenangkan oleh Walter Burley Griffin. Pembangunan kota ini menggunakan fitur-fitur geometrid an banyak dipengaruhi oleh konsep kota hijau. Pada bulan Maret 1913, Canberra resmi diumumkan sebagai ibukota Australia, namun Canberra baru berfungsi penuh pada tahun 1927 saat pembangunan gedung parlemen Australia telah diselesaikan.

  1. Nigeria

Nigeria

Gedung Majelis Nasional Nigeria di Abuja

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Nigeriahouseofreps.jpg

            Lagos, kota penting dan ibukota Nigeria sejak 1914 telah berkembang dengan pesat dan tidak teratur. SeLagos yang sudah sangat padat saat itu dianggap tidak lagi efektif sebagai ibukota Nigeria. Oleh karena itu, wacana pemindahan ibukota Nigeria kemudian muncul sejak masa pemerintahan Jenderal Murtala Muhammad. Namun, secara resmi ibukota Nigeria resmi pindah ke Abuja pada masa pemerintahan Presiden Badamasi Babangida pada tahun 1991. Abuja dipilih sebagai ibukota karena lokasinya yang netral tidak didominasi oleh suku atau agama tertentu.

  1. Pakistan

Pakistan

Islamabad, ibukota Pakistan yang terletak dekat dengan Pegunungan Himalaya

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Faisal_Mosque,_Islamabad_III.jpg

            Pada tahun 1959, Presiden Pakistan Ayub Khan memutuskan untuk membangun ibukota baru untuk Pakistan. Karachi yang merupakan ibukota Pakistan saat itu dianggap tidak strategis karena berada di sebelah selatan Pakistan. Selain itu, Karachi yang terletak di tepi pantai dan sangat dekat dengan India dianggap rentan terhadap invasi (Mengingat hubungan India dan Pakistan yang tidak berjalan dengan baik). Oleh karena itu, pemerintah Pakistan kemudian memilih lokasi tepat di tengah Pakistan yaitu Islamabad. Islamabad terletak di kaki Bukit Margalla. Selain itu, Islamabad juga tidak jauh dari markas tentara Pakistan yang terletak di Rawalpindi.

Pembangunan Islamabad dibangun secara terencana dengan berbagai arsitektur, seperti: Constantinos A. Doxiadis, Gio Ponti, Edward Durell Stone, dan Louis I. Kahn. Pembangunan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada dekade 1970-an. Islamabad resmi menjadi ibukota Pakistan sejak tanggal 14 Agustus 1967. Kota ini terbagi atas delapan zona yang digunakan untuk kebutuhan pemerintahan, komersial, industri ringan, dan perumahan. Kota ini juga memiliki taman nasional yang di dalamnya terdapat banyak peternakan dan perkebunan.

  1. Pantai Gading

Pantai Gading

Basilika Notre-Dame de la Paix yang dibangun di ibukota Pantai Gading yang baru, Yamoussoukro

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/File:Notre_dame_de_la_paix_yamoussoukro_by_felix_krohn.jpg

Pada tahun 1964, Presiden Pantai Gading memiliki sebuah rencana ambisius untuk memindahkan ibukota Pantai Gading dari Abidjan. Presiden Houphouët-Boigny kemudian memilih tempat kelahirannya, Yamoussoukro yang terletak di tengah Pantai Gading untuk menjadi ibukota Pantai Gading. Pada bulan Maret 1983, ibukota secara resmi dipindahkan ke Yamoussoukro. Pembangunan ibukota ini sangat ambisius. Banyak megaproyek besar yang banyak menghabiskan dana, seperti Katedral Besar yang dibangun serupa dengan Basilika Santo Petrus di Vatikan yang menghabiskan dana hingga 150 juta dolar Amerika dan juga pembangunan Masjid terbesar di Pantai Gading. Namun, beberapa bangunan di Yamoussoukro belum dapat diselesaikan karena keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan sehingga beberapa lembaga pemerintahan masih berkantor di Abidjan.

 

Referensi:

            BBC. (8 November 2005). Burma’s Confusing Capital Move. Diakses dari https://www.news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4416960.stm

Britannica. (n.d.) Nursultan. Diakses dari https://www.britannica.com/place/Astana

History Today. (3 Maret 2013). Australia’s New Capital is Named. Diakses dari https://www.historytoday.com/archive/australia%E2%80%99s-new-capital-named

Legit. (2016). Top 5 Reasons Nigeria’s Capital Was Moved From Lagos to Abuja. Diakses dari https://www.legit.ng/amp/574434-nigeriaat55-top-5-reasons-why-nigerias-capital-moved-lagos-abuja-photos.html

Microsoft Encarta (DVD). 2008. Islamabad. Redmond, WA: Microsoft Corporation.

Microsoft Encarta (DVD). 2008. Yamoussoukro. Redmond, WA: Microsoft Corporation.

National Geographic. Brazil Gets A New Capital. Diakses dari: https://www.nationalgeographic.org/thisday/apr21/brazil-gets-new-capital/

3 thoughts on “Delapan Negara di Dunia yang Memindahkan Ibukotanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *