Site icon Ruang Bahasa Blog

Mengapa Brazil Berbahasa Portugis Sementara Negara Tetangganya Mayoritas Berbahasa Spanyol?

green and yellow flag on pole

Brazil adalah satu-satunya negara di Amerika Selatan yang menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa resmi, sementara negara-negara tetangganya seperti Argentina, Peru, dan Kolombia menggunakan bahasa Spanyol. Hal ini tentu menjadi pertanyaan menarik mengingat kawasan ini memiliki sejarah kolonisasi yang hampir seragam. Lantas, mengapa Brazil berbahasa Portugis? Jawabannya berakar pada sejarah eksplorasi, kolonisasi, serta perjanjian internasional yang membentuk peta politik Amerika Selatan.

Perjanjian Tordesillas: Awal Pemisahan Wilayah

Salah satu faktor utama yang menyebabkan Brazil berbicara dalam bahasa Portugis adalah Perjanjian Tordesillas, yang ditandatangani pada tahun 1494 antara Spanyol dan Portugal. Pada masa itu, dua kerajaan maritim besar ini sedang berlomba-lomba menguasai wilayah baru di luar Eropa. Untuk menghindari konflik, Paus Alexander VI memediasi perjanjian ini yang membagi dunia di luar Eropa menjadi dua bagian berdasarkan garis imajiner yang membentang sekitar 370 liga (sekitar 1.770 km) sebelah barat Kepulauan Tanjung Verde.

Menurut perjanjian ini, semua wilayah di sebelah barat garis tersebut menjadi milik Spanyol, sementara wilayah di sebelah timur menjadi milik Portugal. Akibatnya, sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Argentina, Peru, dan Kolombia, jatuh ke tangan Spanyol. Sementara itu, sebagian kecil wilayah di bagian timur, yang kini dikenal sebagai Brazil, jatuh ke tangan Portugal.

Kedatangan Bangsa Portugis di Brazil

Pada tahun 1500, seorang penjelajah Portugis bernama Pedro Álvares Cabral mendarat di pantai timur Amerika Selatan, tepatnya di wilayah yang kini menjadi bagian dari Brazil. Meskipun Spanyol telah mengklaim sebagian besar Amerika Selatan, wilayah yang ditemukan Cabral berada di bagian timur garis yang ditetapkan oleh Perjanjian Tordesillas, sehingga secara hukum menjadi milik Portugal.

Seiring berjalannya waktu, Portugal mulai mengembangkan koloni di Brazil. Mereka mendatangkan para pemukim, membangun kota-kota, dan membawa serta bahasa serta budaya mereka. Bahasa Portugis pun menjadi bahasa utama yang digunakan oleh penduduk asli yang berinteraksi dengan bangsa Portugis serta oleh para budak Afrika yang didatangkan untuk bekerja di perkebunan.

Baca juga : Tujuh Negara yang Masyarakatnya Multilingual

Pengaruh Kolonisasi dalam Penyebaran Bahasa

Ketika Spanyol dan Portugal menguasai Amerika Selatan, masing-masing negara kolonial menerapkan kebijakan linguistik yang berbeda. Spanyol lebih cenderung mempertahankan sistem administrasi yang lebih terpusat dan mewajibkan penduduk lokal untuk menggunakan bahasa Spanyol dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pemerintahan dan agama. Di sisi lain, meskipun Portugis juga memaksakan bahasa mereka, interaksi mereka dengan masyarakat lokal dan budak Afrika lebih fleksibel, yang akhirnya menciptakan variasi dalam dialek Portugis di Brazil.

Sebagai contoh, bahasa Portugis yang berkembang di Brazil memiliki pengaruh dari bahasa-bahasa pribumi seperti Tupi-Guarani serta dari berbagai bahasa Afrika yang dibawa oleh para budak. Hal ini menjadikan bahasa Portugis di Brazil sedikit berbeda dengan bahasa Portugis yang digunakan di Portugal, baik dari segi pelafalan maupun kosakata.

Pemisahan Politik dan Identitas Nasional

Faktor lain yang memperkuat penggunaan bahasa Portugis di Brazil adalah sejarah politiknya. Ketika banyak negara Amerika Selatan memperoleh kemerdekaan dari Spanyol pada awal abad ke-19, mereka tetap mempertahankan bahasa Spanyol sebagai bahasa nasional karena merupakan bahasa yang digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan.

Brazil, di sisi lain, tetap berada di bawah kekuasaan Portugal hingga tahun 1822, ketika mereka mendeklarasikan kemerdekaan. Berbeda dengan negara-negara tetangganya yang mengalami perang kemerdekaan yang panjang dan berdarah, kemerdekaan Brazil berlangsung relatif damai, bahkan dipimpin oleh pangeran Portugal sendiri, Dom Pedro I. Karena itu, tidak ada dorongan untuk mengganti bahasa resmi, dan bahasa Portugis tetap menjadi identitas nasional Brazil.

Perbedaan Bahasa Portugis Brazil dan Portugal

Seiring berjalannya waktu, bahasa Portugis yang digunakan di Brazil mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan bahasa Portugis di Portugal. Salah satu perbedaannya terletak pada fonologi, di mana bahasa Portugis Brazil memiliki pengucapan yang lebih lembut dan lebih vokalik dibandingkan dengan bahasa Portugis Eropa yang lebih nasal dan terkompresi.

Selain itu, terdapat perbedaan dalam kosakata dan tata bahasa. Misalnya, dalam bahasa Portugis Brazil, kata kerja sering digunakan dengan bentuk yang lebih sederhana dibandingkan dengan bahasa Portugis Portugal. Namun, meskipun ada perbedaan ini, kedua varian bahasa tersebut tetap dapat dipahami satu sama lain.

Kesimpulan

Brazil berbicara dalam bahasa Portugis bukan karena faktor geografis, tetapi lebih karena faktor sejarah dan politik. Perjanjian Tordesillas membagi Amerika Selatan menjadi wilayah Spanyol dan Portugal, dengan Brazil jatuh ke tangan Portugal. Proses kolonisasi dan perkembangan politik setelahnya memperkuat dominasi bahasa Portugis di Brazil, yang berbeda dari negara-negara tetangganya yang mayoritas berbahasa Spanyol.

Meski memiliki akar yang sama dengan bahasa Portugis di Portugal, bahasa Portugis Brazil berkembang dengan ciri khasnya sendiri, dipengaruhi oleh bahasa pribumi dan Afrika. Hingga saat ini, Brazil tetap menjadi satu-satunya negara berbahasa Portugis di Amerika Selatan, menjadikannya unik di antara negara-negara tetangganya yang berbahasa Spanyol.

 

Exit mobile version