Dalam menguji kemampuan berbahasa Inggris, terdapat tiga program tes yang sangat dikenal dan populer saat ini, yaitu TOEFL, TOEIC, dan IELTS. Ketiga program tes tersebut biasa diambil untuk menentukan kemampuan bahasa Inggris yang dimiliki seseorang. Selain untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris, program-program tes tersebut juga menjadi salah satu dari persyaratan untuk mendapatkan beasiswa luar negeri, kuliah di luar negeri, bekerja di perusahaan asing atau di luar negeri, persyaratan masuk instansi tertentu, dan lain-lain. Namun, ternyata ketiga tes tersebut memiliki perbedaannya masing-masing. Berikut ini perbedaan tes TOEFL, TOEIC, dan IELTS yang wajib kamu ketahui sebelum mengambilnya.
- TOEFL
TOEFL (Test of English as Foreign Language) adalah sebuah program tes kemampuan Bahasa Inggris yang biasa digunakan sebagai persyaratan masuk di banyak perguruan tinggi, seperti IELTS. Tes TOEFL biasanya diigunakan di negara-negara yang menggunakan English-American, seperti Amerika Serikat. Saat ini diperkirakan terdapat 10.000 perguruan tinggi, dan institusi lainnya yang tersebar di 130 negara yang menggunakan tes TOEFL. Sertifikat Tes TOEFL berlaku selama dua tahun. Jika sudah melewati masanya, kita bisa mengambil tes kembali.
Tes TOEFL terbagi menjadi tiga macam tes yang berbeda, yaitu IBT, CBT, dan PBT. Internet Based Test (IBT) adalah tes TOEFL yang dikerjakan di komputer yang terkoneksi dengan internet. Tes TOEFL IBT terdiri dari empat bagian, yaitu Reading, Listening, Writing, dan Speaking. Setiap bagian tes memiliki total nilai 30 dan seluruh tes memiliki total nilai 120. Biaya untuk mengikuti TOEFL IBT berkisar antara 2,7 juta hingga 3 juta rupiah.
Selain TOEFL IBT, terdapat juga TOEFL CBT dan PBT. TOEFL CBT dikerjakan di komputer yang tidak terkoneksi dengan internet, sedangkan TOEFL PBT dikerjakan di kertas. Berbeda dengan TOEFL IBT, tidak terdapat bagian speaking pada TOEFL PBT. NIlai total TOEFL CBT adalah 300, sedangkan nilai total TOEFL PBT adalah 677. Biaya yang diperlukan untuk mengikuti TOEFL PBT berkisar antara 450 ribu hingga 600 ribu rupiah. Saat ini, TOEFL CBT sudah jarang digunakan, karena sudah ada TOEFL IBT. Untuk menentukan jenis tes mana yang akan diambil, kita harus menentukan jenis tes TOEFL apa yang dijadikan syarat untuk perguruan tinggi atau institusi tenpat kita mendaftar. Usahakan untuk mendapatkan nilai tes minimal 550 (PBT) atau 79 (IBT) untuk mendaftar di berbagai perguruan tinggi di luar negeri.
- TOEIC
Test of English for International Communication (TOEIC) adalah program tes bahasa Inggris sebagai komunikasi di lingkungan internasional. Tes TOEIC biasa digunakan untuk kegiatan-kegiatan pekerjaan, seperti untuk bekerja di perusahaan asing atau bekerja di luar negeri. Terdapat dua jenis tes TOEIC, yaitu TOEIC Listening and Reading dan TOEIC Writing and Speaking. TOEIC Listening and Reading terdiri dari dua bagian tes, yaitu mendengarkan dan membaca. Terdapat 200 pertanyaan pilihan ganda dengan waktu pengerjaan selama dua jam (45 menit bagian Listening dan 75 menit untuk bagian Reading). Nilai Total Tes TOEIC Listening and Reading adalah 990.
Sementara itu, TOEIC Writing and Speaking terdiri dari dua bagian tes, yaitu menulis dan berbicara. Bagian Speaking memiliki waktu pengerjaan selama 20 menit, sedangkan bagian Writing memiliki waktu pengerjaan selama 60 menit. Nilai tes TOEIC Writing and Speaking terpisah menjadi dua bagian nilai, yaitu nilai Writing dan nilai Speaking yang masing-masing memiliki total nilai 200. Biaya untuk mengikuti tes TOEIC Listening and Reading berkisar antara 650.000 hingga 700.000 rupiah, sedangkan untuk tes TOEIC Writing and Speaking berkisar antara 1.200.000 hingga 1.400.000 rupiah. Jika kita berniat untuk mengambil tes TOEIC Speaking saja, maka biaya yang diperlukan sekitar 1.100.000 rupiah.
- IELTS
International English Language Testing System adalah program tes kemampuan bahasa Inggris yang dikembangkan bersama oleh British Council, IDP Education, dan Cambridge Assessment English. IELTS adalah salah satu tes bahasa Inggris yang umum dan banyak digunakan, selain TOEFL. IELTS biasa digunakan sebagai syarat untuk pindah kewarganegaraan, mengurus visa, dan mendaftar perguruan tinggi, Tes IELTS biasanya digunakan di negara-negara yang menggunakan English-British, seperti Britania Raya, Australia, dan Selandia Baru. Selain itu, terdapat sekitar 3000 institusi pendidikan di Amerika Serikat yang juga menggunakan IELTS.
Terdapat dua jenis tes IELTS, yaitu Academic Version dan General Training Version. Perbedaan keduanya hanya terdapat pada kegunaan tesnya saja. Academic Version digunakan untuk masuk ke perguruan tinggi, sedangkan General Training Version digunakan untuk bekerja dan hal-hal yang berkaitan dengan imigrasi (pegurusan visa atau pindah kewarganegaraan).Tes IELTS terdiri dari empat bagian, yaitu Listening (30 menit), Reading (60 menit), Wriring (60 menit), dan Speaking (15 menit). Rentang nilai IELTS dimulai dari 0 hingga 9.0. JIka kita ingin studi di luar negeri atau beasiswa LPDP ke luar negeri, usahakan untuk mendapatkan nilai IELTS 6,5. Sedangkan untuk beasiswa LPDP dalam negeri memiliki persyaratan nilai IELTS 6,0. Sertifikat tes IELTS berlaku selama dua tahun. Biaya untuk mengikuti tes IELTS sekitar 2.800.000 rupiah.
photo by Ben Mullins/Unsplash