Site icon Ruang Bahasa Blog

Penulisan Huruf Kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Penulisan Huruf Kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Penulisan Huruf Kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia

 

Ejaan Bahasa Indonesia adalah panduan dan tata cara dalam menuliskan bahasa Indonesia yang baku. Ejaan Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 dan berlaku hingga saat ini. Berikut aturan-aturan dalam penulisan huruf kapital dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:

Contoh: Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

Contoh: Amir Hamzah, Charles Adriaan van Ophuijsen, Rudolf Diesel, mesin diesel, Ayam Jantan dari Timur.

Baca juga : Perbedaan antara Interpreter dan Penerjemah yang Wajib Kamu Pahami

Contoh: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Contoh: Islam, Yesus Kristus, Weda, ……berserah pada-Nya.

Contoh: Sultan Hasanuddin, Nabi Ibrahim, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sarjana Hukum, “Selamat pagi, pak Dokter”.

Contoh: Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Presiden Republik Indonesia.

Tapi, Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Contoh: pengindonesiaan kata, keinggris-inggrisan.

Contoh: Januari, Hijriah, Nyepi, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun, Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Contoh: Jakarta, Asia Tenggara, Pulau Miangas,  Amerika Serikat, Bukit Barisan, Jawa Barat, Dataran Tinggi Dieng.

Namun, Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri (nama lokasi yang spesifik) tidak ditulis dengan huruf kapital dan Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis (kata yang bukan merupakan lokasi geografi) tidak ditulis dengan huruf kapital.

Contoh: menyeberangi selat, jeruk bali.

Contoh berikut bukan nama jenis:

Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura. Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang. Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.

Contoh: Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya.

Contoh: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.

Contoh: S.H., S. Pd, R.A., Prof.

Contoh: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?” “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu

Sumber: https://www.turbosquid.com/3d-models/classroom-chalkboard-obj/953872

Exit mobile version