Ordo Militer Berdaulat Malta, Negara yang Tidak Mempunyai Wilayah
Bendera Ordo Militer Berdaulat Malta
Ordo Militer Berdaulat Malta atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Sovereign Order Military of Malta adalah sebuag wilayah berdaulat yang tidak memiliki wilayah. Meskipun tidak memiliki wilayah, hingga saat ini Ordo Militer Berdaulat Malta memiliki hubungan diplomatik dengan 108 negara anggota PBB dan memiliki status sebagai permanent observer di PBB. Ordo Militer Berdaulat Malta, Negara yang Tidak Mempunyai Wilayah
Ordo Militer Berdaulat Militer Malta mengklaim diri sebagai kelanjutan dari Ksatria Hospitaller, sebuah ordo ksatria yang didirikan pada tahun 1099 di Yerusalem oleh Gerard yang Diberkati. Wilayahnya berpusat di Pulau Malta sejak tahun 1291 sesudah kehilangan kendali atas wilayah Yerusalem. Ordo Militer ini kemudian diusir setelah aneksasi Perancis atas Pulau Malta pada tahun 1798. Pada tahun 1822, keberadaan Ordo Militer Berdaulat Malta diakui melalui Kongres Verona. Ordo Militer Berdaulat Malta berpusat di sebuah gedung bernama Palazzo Malta di kota Roma, Italia. Sebagai keberlanjutan dari Ksatria Templar, maka seluruh anggota atau warganegara Ordo Militer Berdaulat Malta adalah penganut agama Katolik Roma.
Ordo Militer Berdaulat Malta kemudian memfokuskan diri pada berbagai misi kemanusiaan. Misi-misi kemanusiaan ini semakin meluas aktivitasnya sejak Perang Dunia I dan Perang Dunia II di bawah pimpinan Grand Master Fra’ Ludovico Chigi Albani della Rovere (1931-1951). Misi kemanusiaan yang dijalankan ordo ini kemudian semakin meluaskan wilayah kegiatannya di berbagai wilayah di dunia di bawah komandoGrand Masters Fra’ Angelo de Mojana di Cologna (1962-1988) dan Fra’ Andrew Bertie (1988-2008).
Hingga saat ini, terdapat 13,500 anggota Ordo Militer Berdaulat Malta, 80,000 sukarelawan tetap dan 42,000 staf profesional yang mayoritas teridri dari personel medis dan paramedis. Sukarelawan dan staf profesional ini tersebar di 120 negara untuk melakukan misi kemanusiaan, antara lain: pemulihan pascabencana, bantuan untuk pengungsi konflik dan perang, bantuan medis, dan aktivitas yang berhubungan dengan kesehatan dan kegiatan sosial.
Ordo Militer ini memiliki 1500 rumah sakit yang tersebar di penjuru dunia yang juga digunakan untuk misi kemanusiaan mereka dan membantu masyarakat kelas bawah untuk mendapatkan akses kesehatan. Mereka juga membantu orang-orang pengidap penyakit kolera, leprosi, dan bahkan HIV. Misi kemanusiaan ini tidak memandang etnis, ataupun agama sebagai sasaran tujuan. Program-program tersebut berjalan dalam sebuah kerjasama independen antara berbagai pemerintah dan lembaga internasional. Misi kemanusiaan ini dapat berjalan dengan dana dari pemerintah Eropa, PBB, Uni Eropa, dan berbagai pendonor lainnya.
Perangko yang dikeluarkan oleh Ordo Militer Berdaulat Malta
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:1966_Sovereign_Military_Order_of_Malta_stamp_.jpg
Ordo Militer berdaulat Malta memiliki mata uang sendiri yang bernama Scudo. Selain itu, Ordo Militer Berdaulat Malta juga mencetak perangkonya sendiri. Hingga saat ini, terdapat 56 negara yang mengakui penggunaan perangko ordo militer ini. Meskipun tidak memiliki wilayah, Ordo Militer Berdaulat Malta memiliki tentaranya sendiri. Tentara Ordo Militer Berdaulat Malta terbentuk pada tanggal 26 Maret 1876. Sejak saat itu, tentara ordo militer ini bekerja sebagai tim medis dan paramedis dengan Tentara Nasional Italia. Tentara Ordo Militer Berdaulat Malta juga memiliki angkatan udara yang memiliki pesawat Savoia-Machetti yang digunakan untuk mengangkut barang-barang untuk misi kemanusiaan yang dijalankan ordo militer ini.
Hubungan dengan Republik Malta
Bendera Ordo Militer Berdaulat Malta berkibar bersamaan dengan bendera Republik Malta di Benteng Saint Angelo, Birgu, Malta.
Ordo Militer Berdaulat Malta saat ini menjalin hubungan bilateral dengan Republik Malta. Hubungan diplomatik ini dimulai sejak 21 Juni 1991. Selanjutnya, kedua belah pihak menyepakati perjanjian pada tanggal 5 Desember 1998. Perjanjian tersebut memberikan Ordo Militer Berdaulat Malta atas penggunaan Benteng Saint Angelo sebagai extrateritorial Ordo Militer Berdaulat Malta di Kota Birgu, Malta. Secara resmi, perjanjian tersebut menuliskan bahwa Rrepublik Malta memberikan Ordo Militer Berdaulat Malta, sebuah kesempatan untuk melaksanakan aktivitas kemanusiaannya dari Benteng Saint Angelo yang terletak di Kota Birgu. Selain itu, perjanjian ini juga mengatur bahwa bendera Republik Malta harus dikibarkan beriringan dengan bendera Ordo Militer Berdaulat Malta di Benteng Saint Angelo.
Keanggotaan
Keanggotaan Ordo Militer Berdaulat Malta berdasarkan konstitusinya terbagi atas tiga kelas anggota, yaitu:
- Kelas Satu (Knights of Justice) terdiri hanya oleh satu kategori yaitu Knights of Justice adalah kelas anggota yang terdiri atas orang-orang religius yang telah mengambil sumpah setia untuk hidup dalam kesengsaraan, kesucian, dan ketaatan untuk mencapai kesempurnaan sesuai injil. Sampai tahun 1990, keanggotaan kelas ini terlarang untuk anggota keluarga bangsawan.
- Kelas Kedua terbagi atas tiga kategori, yaitu: Knight and Dames in Obedience, Knight and Dames of Grace and Devotion in Obedience, dan Knight and Dames of Magistral Grace in Obedience. Berbeda dengan anggota kelas satu, anggota ini hanya diwajibkan untuk mengambil janji kesetiaan.
- Kelas Ketiga terbagi atas enam kategori, yaitu Knights and Dames of Honour and Devotion, Conventual Chaplains ad honorem, Knights and Dames of Grace and Devotion, Magistral Chaplains, Knights and Dames of Magistral Grace, dan Donats of Devotion. Seluruh kategori dalam kelas ketiga ini tidak diwajibkan untuk mengambil sumpah.
Paspor Terlangka
Paspor Ordo Militer Berdaulat Malta
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:SMODiplomaticPassport.GIF
Keanggotaan Ordo Militer Berdaulat Malta yang terbatas untuk beberapa orang membuat kepemilikan paspor negara ini sangat langka. Paspor ini dikeluarkan untuk pejabat-pejabat dan para diplomat Ordo Militer Berdaulat Malta. Namun, paspor ini hanya dicetak untuk tujuan tertentu dan dalam durasi tertentu. Tidak ada yang mengetahui berapa banyak jumlah pemegang paspor yang dikeluarkan oleh Ordo Militer ini. Menurut Independent.co.uk, paspor permanen Ordo Militer Berdaulat Malta hanya dipegang oleh pejabat tertinggi dalam Ordo Militer ini, yaitu Grand Master. Dua belas orang lain memegang paspor temporer berjangka waktu lima tahun.
Palazzo Malta dan Villa Malta
Palazzo Malta, Markas Ordo Militer Berdaulat Malta yang Terletak di Pusat Kota Roma
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Palazzo_Magistrale_(Rome)_1.jpg
Palazzo Malta dan Villa Malta adalah dua bangunan utama yang menjadi markas Ordo Militer Berdaulat Malta. Gedung ini menjadi pusat administrasi ordo militer ini. Meskipun merupakan properti yang dimiliki oleh Ordo Militer Berdaula Malta, namun dua bangunan ini tidak dapat dikatakan sebagai wilayah Ordo Militer Berdaula Malta. Hal ini dikarenakan, status kedua properti ini yang merupakan wilayah ekstrateritorial di Roma, Italia. Wilayah ekstrateritorial memiliki kedudukan yang sama seperti kedutaan negara asing di suatu negara.