Bintang Hollywood hingga K-Pop
Gosha Rubchinskiy mungkin masih terdengar begitu asing bagi Anda. Namun, anak-anak urban dan penggila gaya streetwear di seluruh dunia rela mengeluarkan budget mahal untuk sepotong merek busana asal Rusia tersebut—bahkan yang replika sekalipun, asalkan tetap terlihat stylish dan mengikuti tren.
Desain yang unik serta kolaborasi yang berhasil dilakukan dengan merek-merek fashion terkenal dunia lainnya membuat Gosha Rubchinskiy menjadi pembuka sejarah fashion Rusia di pasar internasional. Ia mampu menjadi representasi dari hancurnya generasi Post-Soviet terhadap perpecahan dan konflik yang terjadi pada negara mereka. Tulisan kiril menjadi senjata utama Gosha Rubchinkiy dalam menarik perhatian para penggemarnya. Aksara cyrillic yang dianggap estetik mampu disandingkan dengan keunikan tulisan kanji Jepang yang muncul pada game-game tahun 1900 hingga 2000-an. Begitu misterius namun sangat menarik. Hal tersebut kemudian menjadi otentisitas tersendiri bagi busana-busana Rusia lainnya yang mengikuti jejak Gosha Rubchinskiy.
Lahir di Moskow tahun 1984, awalnya Gosha Rubchinskiy hanya seorang mahasiswa jurusan teknologi dan desain biasa. Pekerjaan sampingannya sebagai penata rambut mampu membuatnya bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan fashion Rusia. Sebagai anak muda yang menyaksikan langsung runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Gosha Rubchinskiy menyadari sulitnya pencarian kebebasan dan identitas diri yang dilakukan oleh oleh negara-negara newborn pecahan Uni Soviet merupakan hal yang sama, yang juga dialami oleh anak-anak muda Rusia masa kini. Ia kemudian berusaha membangun brand-nya sendiri dengan anak muda sebagai objek sekaligus pemeran utamanya. Model-model lokal yang ditemuinya langsung di pinggiran jalan Moskow dan St. Petersburg dikerahkan untuk menampilkan karya-karyanya yang unik dan otentik.
Gosha Rubchinskiy ketika menghadiri Pameran Busana Burberry “Here We Are”, pada September 2017
Sumber: gettyimages.com
Pameran busana pertamanya pada tahun 2008 yang bertajuk “Империя Зла“ (Imperiya Zla) atau “Èvil Empire“ di stadium olahraga Sokolniki, Moskow, menjadi pintu gerbang pertamanya dalam mengukuhkan profesinya sebagai seorang desainer. Gaya punk era 90-an yang diangkat pada saat itu dipersembahkan dengan sangat sempurna bersamaan dengan musik serta dekorasi tempat yang berkesinambungan satu sama lainnya. Anak-anak muda Rusia terkejut pada saat itu, tidak pernah sebelumnya gaya jalanan yang mereka minati ditampilkan dengan sangat keren dalam sebuah pameran busana yang cukup besar.
Pameran busana “Империя Зла“ (Imperiya Zla) atau “Èvil Empire“ pada tahun 2008
Sumber: twitter.com/gosharubchinskiy
Pada tahun yang sama, Ia kembali meluncurkan koleksi keduanya dengan tajuk “Растет и расширяется“ atau “Growing and Expanding”. Masih fokus dengan gaya jalanan anak muda, namun sedikit lebih dewasa dan sederhana. Sweater dan celana panjang mulai menjadi koleksi yang paling banyak dibuat di sini.
Gosha Rubchinksiy “Growing and Expanding” FW2009
Sumber: tmagazaine.com
Koleksinya terus berlanjut pada tahun 2009 dan 2010 bertajuk `Восход солнца не далеко за горами` /`The Sunrise is Not Far Behind the Mountains` dan рабыня` / ‘Slave` yang semakin membuat namanya besar karena banyak media asing yang memerhatikannya.
Koleksi-koleksi Gosha Rubchinskiy yang terbit dan ditampilkan pada tahun 2009 – 2010
Sumber: twitter.com/gosharubchinskiy
Tidak hanya menampilkan karya-karyanya dalam pameran busana yang dilakukannya di tempat-tempat bersejarah di Rusia, seperti gereja dan lapangan yang sudah tidak terpakai di sekitaran Moskow dan St. Petersburg, Gosha Rubchinskiy juga menyalurkan bakatnya di bidang fotografi dengan membuat lookbook—Transfiguration book dan gallery film yang menampilkan koleksi-koleksinya lengkap dengan anak-anak muda Rusia sebagai modelnya yang terkesan suka memberontak. Tatapan mata yang tajam, tubuh kurus yang kuat dan juga bentuk gestur wajah yang berbeda satu dengan lainnya, menjadikan Gosha Rubchinskiy memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan anak-anak muda Rusia masa kini.
Kemudian pada tahun 2012, eksistensinya mulai diakui oleh tokoh-tokoh paling berpengaruh dalam dunia fashion internasional ketika ia bertemu dengan Adrian Joffe, suami dari perancang Comme des Garçons, Rei Kawakubo. Joffe mengaku sangat terkesan dengan desain-desain yang diciptakan Gosha dan memintanya untuk bergabung dengan proyek Comme des Garçons dimana mereka yang akan membayar semua biaya produksi serta penjualannya. Kerjasama tersebut selain mampu mencantumkan nama Gosha Rubchinskiy sebagai salah satu dari 500 orang paling berpengaruh dalam dunia mode oleh portal media Business of Fashion, juga mampu menempatkannya sebagai merek busana asal Rusia pertama yang berkolaborasi dengan merek-merek bergengsi dunia lainnya seperti Adidas, Fila, Levi’s, Dr.Martens dan Burberry.
Gosha Rubchinskiy berkolaborasi dengan Burberry dan Levi’s X Dr. Martens
Sumber: gettyimages.com
Sebuah katalog internasional asal Belanda, IDEA Books pada tahun 2014 menerbitkan Crimea/Kids yang berisi sekitar 80 foto koleksi Gosha Rubchinskiy dan membahas kesuksesannya. Pada tahun 2016, Gosha Rubchinskiy mengumukan brand terbarunya PACCBET /Rasvyet yang diciptakan khusus untuk anak-anak muda pecinta skateboard. Meskipun bukan olahraga yang diciptakan oleh Rusia, namun pengaruh yang diberikan oleh dunia Barat selalu berdampak besar bagi negara-negara Timur seperti Rusia. Maka dari itu, melihat booming-nya skateboard di Rusia, Gosha Rubchinskiy tentu tidak kehabisan akal.
Brand skateboard PACCBET/ Rasvyet yang dibuat oleh Gosha Rubchinskiy
Sumber: gettyimages.com
Dua brand besar dalam dunia olahraga, Adidas dan Fila mempromosikan kerjasama mereka dengan Gosha Rubchinskiy bertepatan dengan momen Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia. Para penggila Adidas di seluruh Rusia bangga bukan main pada saat itu. Meskipun dijual dengan harga selangit, banyak di antara mereka yang rela merogoh kantong dalam dan juga memproduksi busana-busana tiruannya.
Gosha Rubchinskiy dengan Adidas dan Fila
Sumber: gettyimages.com
Tidak hanya menerbitkan pakaian olahraga, Gosha Rubchinskiy X Adidas juga menciptakan sepatu sepak bola seperti ini
Sumber: gettyimages.com
Perhelatan Piala Dunia 2018 pun dirayakan dengan meriah dan penuh suka cita oleh Gosha Rubchinskiy. Ia telah berhasil pergi ke Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan negara besar lainnya, menerbitkan buku dan film-film koleksi fashion-nya, menjadi inspirasi bagi semua anak muda di Rusia serta menciptakan sejarah baru bagi perkembangan fashion Rusia. Berkat Gosha Rubchinskiy pula, ratusan anak muda Rusia yang meminati dunia fashion mulai berani membentuk brand mereka sendiri. Brand lokal Rusia yang juga mengedepankan anak muda sebagai pemeran utamanya dan menjadikan aksara Kiril sebagai karya otentik mereka antara lain, Sputnik 1985, Volchok, Mech, LECHARLATAN, R-SSA, Podmost, Syndicate, Otocyon, Artem Shumov, Anastasia Dokuchaeva, Yasya Minochkina, Turbo Yulia, dan Alexandr Rogov.
Itulah mengapa selebritas dunia juga menggemari karya-karya buatan Gosha Rubchinskiy. Nama-nama besar seperti Rami Malek, Justin Bieber, dan Kendall Jenner pernah tampil secara publik mengenakannya.
Rami Malek mengenakan kaus koleksi Gosha Rubchinskiy
Sumber: gettyimages.com
Justin Bieber mengenakan kaus PACCBET dari Gosha Rubchinskiy pada salah satu konsernya
Sumber: gettyimages.com
Kendall Jenner mengenakan kaus Gosha Rubchinskiy X Fila
Sumber: gettyimages.com
Tidak hanya digemari di Barat, Gosha Rubchinskiy juga menjadi brand favorit dari industri musik terbesar saat ini, K-Pop. Para K-Popers pasti tidak asing jika sering melihat idola mereka mengenakan busana bertuliskan alfabet aneh asal Rusia ini. Meskipun terlihat sangat jelas berbeda dari alfabet Korea, tidak jarang mereka menggunakannya pada promosi album dan musik video mereka sendiri.
Jimin, V dan Jungkook BTS kompak mengenakan hoodie kolaborasi Gosha Rubchinskiy & Commes des Garçons pada salah satu video dokumentasi kegiatan mereka
Sumber: Vlive.com
Kai EXO mengenakan sweater Gosha Rubchinskiy pada salah satu konsernya
Sumber: gettyimages.com
Meskipun mendapatkan kesuksesan yang luar biasa dalam karirnya saat ini, Gosha Rubchinskiy pada kenyataan masih merasa belum puas. Sebagai seorang desainer sekaligus seniman, ia mengaku selalu ingin mencoba hal-hal baru yang menantang dirinya. Kolaborasinya di tahun 2018 menjadi jejaknya yang terakhir di dunia fashion ketika ia secara mengejutkan ingin vakum dan menghapus semua portal media milik Gosha Rubchinskiy. Tidak sedikit para penggemarnya yang kecewa mengetahui hal tersebut.
Mengikuti masa-masa rehatnya, sempat terdengar beberapa kabar tidak mengenakan yang menghampiri sang desainer. Gosha Rubchinskiy diberitakan memiliki skandal seksual pedofilia dimana chat history miliknya dengan salah satu model lokal rekrutannya tersebar luas di internet. Dalam isi pesannya, Gosha Rubchinskiy meminta calon modelnya tersebut yang masih berusia di bawah umur untuk mengirimkan foto telanjang sebagai salah satu persayaratannya. Sang korban juga mengaku dipaksa dan diancam oleh Gosha Rubchinskiy jika menolaknya. Kabar kontroversial tersebut sempat memuncak ketika ada anak laki-laki lainnya yang muncul dan juga mengaku sebagai korban pelecehan seksual dengan cara yang sama.
Namun, kabar tersebut kemudian dibantah oleh Gosha Rubchinskiy dan mengatakan bahwa mereka hanya anak laki-laki yang membutuhkan perhatian lebih dari publik dan ingin menghancurkan popularitasnya. Terlepas dari benar atau tidaknya skandal tersebut, saat ini nama Gosha Rubhcinskiy tetap berdiri kokoh sebagai merek busana asal Rusia paling terkenal di dunia. Ia tetap menjadi pahlawan paling berjasa dalam memperkenalkan alfabet Rusia kepada dunia, juga menjadi anak muda dengan kejeniusan yang luar biasa karena berangkat dari seajrah kelam Uni Soviet yang disaksikannya mampu menjadikan hal tersebut sebagai peluang atas kesuksesannya sekarang ini. Tidak dapat dipungkiri, ribuan karyanya dipasarkan di toko-toko seluruh dunia dan dicari karena keunikan dan tingkat estetikanya yang tinggi. Beberapa anak Amerika yang mengenakannya dan mempostingnya di sosial media milik mereka bahkan mengaku bangga ketika bisa mengenakan busana asal Rusia, negara yang selalu menjadi musuh bebuyutan Amerika. Pakaian ciptaannya juga seolah berperan sangat penting, tidak hanya bisa menyalurkan ekspresi anak muda namun juga mampu menyatukan mereka dalam perbedaan.
Hingga Agustus 2019 kemarin, akun instagram Gosha Rubchinskiy sudah kembali aktif dan memposting beberapa foto yang masih berkaitan dengan karya-karya busananya. Ia juga menuliskan akun promosi khusus untuk koleksi-koleksi terbarunya yang kini diberi nama ГР-униформа / GR’s Uniform di bio instagram-nya. Belum ada konfirmasi langsung apakah Gosha Rubchinskiy sudah resmi mengganti nama brand-nya dari Gosha Rubchinskiy menjadi ГР-униформа / GR’s Uniform. Kita tunggu saja kelanjutannya nanti, ketika ia sudah siap untuk kembali ke publik dan menggelar peragaan busana terbuka dari koleksi-koleksinya yang paling baru.