Apa itu Bulan Bahasa
Setiap bahasa nasional merupakan sebuah produk budaya yang harus dibanggakan oleh bangsanya sendiri. Setiap bahasa memiliki tanggal peringatanya masing-masing. Dalam peringatan tentang bahasa-bahasa di dunia PBB memiliki daftar hari-hari yang digunakan dalam peringatan hari bahasa tertentu.Bahasa-bahasa tersebut diperingati oleh PBB khususnya bagi bahasa-bahasa yang diangkat menjadi bahasa resmi seperti bahasa Inggris, Mandarin, Spanyol, Arab, Perancis dan Russia. Sebut saja dua diantaranya seperti bahasa Inggris dan bahasa mandarin. Bahasa Inggris biasanya diperingati pada tanggal 23 April dan bahasa Mandarin sendiri biasanya diperingati 3 hari lebih awal dari bahasa Inggris. Bahasa Mandarin biasanya diperingati pada tanggal 20 April.
Baca juga : Apakah Bahasa yang Paling Sering Diucapkan di Dunia ?
Peringatan bahasa ini bagi PBB adalah sebuah pengingat bagi kita semua yang pada dasarnya adalah manusia dan warga dunia untuk menyadari bahwa kita memiliki banyak keragaman bahasa yang kemudian merepresentasikan keragaman latar belakang budaya. Hal tersebut harus diapresiasi sebagai sebuah kesempurnaan saat kita bersatu sebagai warga dunia dan melihat bahwa kekayaan yang kita punya dalam hal budaya adalah sesuatu yang harus kita pahami dan mengerti. Selain PBB yang merayakan peringatan bahasa-bahasa di dunia sebenarnya ada beberapa negara lainnya yang merayakan peringatan bahasa mereka. Seperti Malaysia yang mengadakan bulan bahasa kebangsaan sejak tahun 60-an yang sejarah dari bulan bahasa kebangsaan mengalami beberapa perubahan nama hingga akhirnya menjadi nama yang sekarang dipakai. Tujuan dari diadakannya acara tersebut adalah untuk meningkatkan awarness terhadap masyarakat Malaysia bahwa mereka memiliki bahasa yang mempersatukan mereka sebagai sebuah negara yaitu bahasa Melayu. Selain Malaysia yang memiliki acara untuk memperingati bahasanya, negara di eropa seperti Spanyol juga memiliki hari peringatan nya. Spanyol memiliki hari perintgatan bahasa walaupun sebenarnya Spanyol memperingati bahasanya bertepatan dengan hari nasionalnya. Peringatan hari tersebut biasanya dilakukan pada tanggal 12 Oktober.
Peringatan hari nasional tersebut untuk meningkatkan rasa kebangsaan masyarakat Spanyol dan untuk mengingatkan Spanyol bahwa kesatuan menjadi bangsa dengan sejarah yang panjang adalah kebanggaan. Selain untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan patriotisme, hari tersebut juga pernah digunakan Spanyol untuk meredam pemberontakan dan krisis kemerdekaan yang terjadi pada tahun 2017 di Catalunya. Pertanyaannya kemudian adalah apakah hanya negara-negara luar saja yang memiliki hari peringatan bahasa mereka? Apakah Indonesia sebagai negara dengan bahasa Indonesianya tidak memiliki hari peringatan bahasa mereka? Walaupun kurang terasa di dalam masyarakat dan terkesan jarang diperingati atau bahkan terkesan tidak diperingati lagi, Indonesia dengan bahasa Indonesianya memiliki bulan khusus yang digunakan untuk mmperingati bahasa Indonesia. Bulan tersebut adalah bulan Oktober. Kenapa bulan Oktober yang dipilih oleh pemerintah sebagai bulan untuk memperingati bahasa Indonesia? Jawabannya adalah karena sejarah panjang tentang bahasa Indonesia sempat mengambil salah satu tanggal di bulan Oktober sebagai tanggal peringatan bahasa indonesia. Peringatan bahasa Indonesia di bulan Oktober tersebut disebut sebagai bulan bahasa. Apa itu bulan bahasa dan mengapa ada bulan bahasa? Bulan bahasa sendiri adalah sebuah bulan dimana setiap orang memperingati pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, hal ini dilakukan sebagai langkah pemerintah mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang wajib dikuasai oleh seluruh elemen masyarakat.
Sejarah dari bulan bahasa sendiri dimulai pada tahun 1980. Pada tahun tersebut pemerintah menetapkan bulan Oktober sebagai bulan bahasa. Penetapan Oktober sebagai bulan bahasa digunakan karena bertepatan dengan bulan dimana Sumpah Pemuda diperingati atau lebih tepatnya pada tanggal 28 Oktober. Pada Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 terdapat 3 Sumpah para permuda yang tercantum didalam hasil kongres pemuda dan salah satu satunya adalah untuk menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam mengukuhkan identitas dan bahasa persatuan dan momen ini adalah momen yang kemudian menjadi titik balik bagi para pemuda yang saat itu menjadi penerus bangsa untuk berjuang dan bertarung secara nasional dan meninggalkan rasa primordialismenya sehingga dapat bersatu membangun rasa dalam lingkup yang lebih luas yaitu nasionalisme. Bulan bahasa kemudian menjadi sebuah bulan yang digunakan untuk melihat pentingnya bahasa sebagai identitas bangsa dan menjadi budaya yang dipertahankan oleh negara. Sebuah Artikel Koran Kompas pada tanggal 3 Oktober 1980 menjabarkan pentingnya bulan bahasa sebagai sebuah propaganda penggunaan bahasa Indonesia. Apa itu Bulan Bahasa
Pada tajuk rencana tulisan tersebut berjudul “Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah”. Artikel tersebut pada intinya bercerita tentang bulan bahasa yang diadakan pada Oktober tahun itu memiliki tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan mutu bahasa Indonesia bagi seluruh rakyat. Upaya meningkatkan kualitas dan mutu bahasa tidak muncul baru pada rahun 1980. Tahun sebelumnya seperti tahun 1974 atau lebih tepatnya pada tanggal 29 Mei 1974, Gubernur DKI sudah mengeluarkan imabuan untuk segala nama yang berada di wilayah publik menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini kemudian memicu penggunaan papan nama, nama gedung kantor, dan iklan produk dalam bahasa Indonesia diseluruh wilayah Jakarta. Walaupun terkesan sangat nasionalis dan sangat bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia, tidak semua orang berpikir demikian. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa tetap ada kalangan masyarakat baik dari pejabat negara, mahasiswa dan masyarakat biasa yang melihat bahwa penggunaan bahasa Indonesia tidak sekeren penggunaan bahasa Inggris yang dinilai sangat memiliki harga jual yang tinggi. Acara bulan bahasa ini disupport oleh seorang penggas EYD yaitu Dr Amran Halim yang dalam penyelenggaraan bulan bahasa menyampaikan bahwa latar belakang terciptanya bulan bahasa selain menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah karena adanya kebutuhan bagi pemerintah untuk memperkenalkan bagaimana seharusnya bahasa Indonesia dipelajari. Menurut Dr. Amran Halim masih banyak cara pengajaran bahasa Indonesia yang hanya berdasarkan teori saja namun tidak ada tindakan konkrit yang dilakukan dalam pengajaran bahasa Indonesia seperti lomba puisi, lomba mengarang, pameran pantun dan lain-lain.
Usaha para pengajar dalam menciptakan kondisi dimana bahasa Indonesia dipelajari sebagai sebauh kebutuhan dinilai jarang berhasil sehingga secara nasional pemerintah memfasilitasi hal tersebut. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik an benar juga perlu dievalusi sehingga tingkat pemahaman masyarakat dalam memahami bahasanya sendiri juga dapat diketahui apakah sudah dalam taraf yang cukup baik atau belum. Hal ini menjadi penting karena kedepannya banyak sekali peraturan perundang-undangan, informasi kesehatan dan informasi ilmu pengetahuan yang harus disampaikan dan dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Angka literasi kemudian menjadi konsentrasi dari diadakannya bulan bahasa. Kemauan masyarakat untuk menyerap pengetahuan dari membaca perlu sekali ditingkatkan dan hal ini kemudian mengarah kepada rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bahasa Indonesia. Apakah bulan bahasa menjadi penting hari ini? Jika melihat dari segi sejarah nya yang panjang dan sangat berarti bagi Indonesia sebagai momen dimana Bahasa Indonesia diwajibkan untuk dijunjung, Bulan bahasa tidak hanya penting pada hari ini tetapi juga mendesak. Pada hari ini kita dihadapkan pada masalah derasnya arus informasi.
Informasi yang kita terima tersebut berasal dari berbagai sumber dan memuat banyak konten. Dari berbagai informasi tersebut perlu adanya filter yang digunakan masyarakat dalam menentukan berita yang benar dan salah. Melalui bulan bahasa kita bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap berita yang salah sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik tanpa harus jatuh dan termakan oleh berita-berita yang tidak benar. Berbagai berita bohong atau biasa kita sebut hoax menjadi berita yang berbahaya jika sampai kepada masyarakat yang kurang teredukasi. Berita tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman yang berujung kepada tindak kekerasan. Contoh saja pada pilkada tahun 2018 yang banyak mendapat serangan berita bohong dari berbagai kepentingan politik, hal ini membuat masyarakat dilanda kebingungan dan banyak yang menjadi korban kekerasan karena berita bohong tersebut. Pada kasus Papua yang terjadi pada tahun 2019 bahkan sampai memutuskan akses internet sehingga masyarakat tidak bisa menerima berbagai informasi tentang kerusuhan yang terjadi. Apa itu Bulan Bahasa
Hal ini adalah langkah pemerintah untuk membatasi masuknya informasi bohong yang bisa memperparah suasana kerusuhan. Walaupun demikian pembatasan akses informasi tidak bisa dikatakan benar karena bisa saja pembatasan akses informasi malah akan menimbulkan masalah lain dikemudian hari. Salah satu cara paling efektif dalam memberikan masyarakat informasi yang benar adalah dengan mengedukasi. Dengan mengedukasi masyarakat tentang informasi kemudian akan membuka pikiran masyarakat tentang benar atau salahnya informasi yang mereka terima. informasi yang diterima oleh masyarakat kemudian akan terfilter sendiri sehingga berbagai berita bohong bisa dicegah. Jika melihat paparan tersebut seakan membenarkan pernyataan yang disampaikan oleh Dr. Amran Halim bahwa masyarakat perlu adanya bulan bahasa sebagai sarana edukasi yang mendidik masyarakat dalam segala hal tentang informasi dan budaya yang kemudian menjadi sarana pula bagi pemeritnah dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya memilah arus informasi. Internet sebagai arus informasi merupakan sebuah pedang bermata dua yang bisa dipakai untuk kepentingan mencerdaskan bangsa dengan akses edukasi yang tidak terbatas dan disatu sisi juga menjadi sebuah jalan tempat arus informasi yang menyesatkan yang contohnya kemudian membuat bibit radikalisme berkembang juga berasal dari internet.
Daripada hanya membatasi akses internet yang kemudian akhirnya ikut membatasi akses edukasi yang bisa diterima masyarakat, pemerintah dapat memanfaatkan bulan bahasa sebagai sarana dalam meperbaiki pendidikan di Indonesia agar bisa mengarahkan arah pendidikan kedalam pemahaman tentang dunia internet yang sangat luas sehingga masyarakat kemudian yang akan bisa memilih sendiri informasi apa yang perlu mereka terima dan buang sebagai warga negara yang baik. Bulan bahasa juga bisa menjadi ajang bagi pemerintah memperomosikan pentingnya pendidikan karakter sebagai salah satu pendidikan yang memperbaiki mental msayarakatnya terutama untuk belajar disiplin, taat peraturan, pekerja keras, dan tidak takut pada hal baru sehingga pemerintah akan memiliki rakyat yang memiliki pemikiran terbuka. Pemikiran terbuka menjadi sangat penting pada hari ini terutama pada negara negara berkembang karena banyaknya ketertinggalan yang harus terus dikejar dari negara yang lebih maju. Semakin kita terpuruk dengan masalah-masalah pemikiran tertutup kemudian akan membuka pintu kemiskinan di kemudian hari. Karena berargumen dan berbagi pemikiran pada orang dengan pemikiran terutup diibaratkan menjelaskan matahari terbenam kepada orang buta, bagaimana pun kita menjelaskan keindahannya mereka tidak akan pernah mengerti sepenuhnya.